Untuk bacaan doa tahlilan selengkapnya dapat anda cek di artikel NU Online dengan klik link.
Apa Tujuan Tahlilan?
Tahlilan telah menjadi tradisi yang sudah dilakukan oleh sebagian masyarakat secara turun-temurun setalah masuknya Islam di Jawa sampai sekarang ini. Tujuannya adalah untuk memperingati waktu kematian seseorang, di mana tradisi ini dilakukan secara berurutan, yaitu mulai malam ketujuh, keempat puluh, keseratus, pendak pisan (satu tahun), pendak pindho (dua tahun) hingga keseribu hari dari wafatnya seseorang.
Manakala sudah, maka tahlilan dilaksanakan secara periodik setiap tahun pada setiap tanggal serta bulan kematiannya yang oleh masyarakat lebih dikenal dengan istilah kenduri atau slametan yang bertujuan untuk kirim doa, atau juga sering disebut dengan istilah “haul”.
Ketika acara selesai, maka biasanya yang mempunyai hajat (dalam hal ini yaitu tuan rumah atau ahli warisnya) akan menghidangkan makanan serta minuman kepada para undangan tahlil, selain itu, sebelum pulang pun juga diberi berkat (berupa makanan/jajanan yang dibungkus untuk dibawa pulang) dengan tujuan bersedekah.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan diadakannya tahlilan yaitu mengirim doa serta pahala yang ditujukan bagi si mayit melalui serangkaian bacaan tahlil serta diteruskan dengan doa supaya amal seseorang yang ditahlili (si mayit) dapat diterima dan dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT.
Sekarang anda sudah tahu doa tahlilan secara lengkap dengan urutan dan tujuan pelaksanaannya.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama