Restoran Indonesia di Australia Naikkan Harga Makanan Akibat Mahalnya Bahan Pangan

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 28 Juli 2022 | 15:26 WIB
Restoran Indonesia di Australia Naikkan Harga Makanan Akibat Mahalnya Bahan Pangan
Ilustrasi Restoran Seafood. (pixabay.com/molvado)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cukup lama Ling Ling, pemilik restoran A'la Indo di Sydney, Australia, bertahan untuk tidak menaikkan harga makanannya, meski laju inflasi sudah berlangsung sejak awal tahun 2022.

"Kami takut-takut untuk naikin harga, jangan sampai konsumen lari," ujarnya kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia.

Laporan terbaru menyebutkan laju inflasi di Australia hingga periode Juni 2022 telah mencapai 6,1 persen, atau tertinggi dalam 21 tahun.

Tak ada pilihan lain, Ling Ling mengatakan ia berencana untuk menaikkan harga makanan di restorannya akhir pekan ini.

"Ini harus karena kita juga sudah enggak kuat," kata Ling Ling.

"Terlebih lagi karena sebelumnya kami juga harus menaikkan rate gaji karyawan, karena tenaga kerja sangat susah didapat saat ini," tambahnya.

Saat perbatasan Australia masih ditutup akibat pandemi COVID-19, banyak sektor di Australia kekurangan tenaga kerja sehingga harus menaikkan upah. Bahkan sejumlah restoran mengaku harus bersaing satu sama lain demi mendapat pekerja.

Setelah perbatasan dibuka kembali, lowongan pekerjaan menjadi lebih banyak namun pencari pekerja punya lebih banyak pilihan untuk mencari upah yang lebih tinggi,

"Sulit kalau kita tidak naikin rate, karena untuk tawaran gaji di restoran Indonesia pasti  kalah dengan tawaran gaji di restoran Western," jelas Ling Ling.

Baca Juga: Icip Nasi Goreng Restoran Indonesia di Korea, Wanita Ini Langsung Menangis dan Teringat Kampung Halaman

Tapi jika tidak dapat menawarkan upah lebih tinggi, Ling Ling mengatakan sejumlah restoran memutuskan untuk tidak membuka dine-in karena mengalami kekurangan staf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI