6 Fakta 53 WNI Disekap di Kamboja, Bekerja Belasan Jam Sehari Tanpa Gaji

Jum'at, 29 Juli 2022 | 13:44 WIB
6 Fakta 53 WNI Disekap di Kamboja, Bekerja Belasan Jam Sehari Tanpa Gaji
Ilustrasi TKI disekap. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Lokasi dan Daftar Pekerjaan Tidak Jelas

Ganjar melanjutkan bahwa para WNI itu juga merasa tertipu lantaran lokasi penempatan yang tidak sesuai kesepakatan. Mereka bahkan tidak diberitahu rincian pekerjaan apa yang harus dilakukan. 

Setahu mereka hanya ada gaji tinggi yang siap dibayarkan oleh perusahaan. Namun, setelah sampai disana, mereka baru tahu jika pekerjaannya adalah sebagai operator telepon.

4. Korban Disuruh Tawarkan Investasi Bodong

Lebih lanjut, kata Ganjar, mereka disuruh menawarkan investasi bodong ke orang-orang Indonesia. Nah, karena tak mau melakukannya, mereka menerima perlakuan tidak manusiawi, seperti kekerasan fisik. Mereka juga dipaksa bekerja dari jam 10.00-23.00 waktu Kamboja.

5. Tidak Digaji dan Sulit Meninggalkan Kamboja

Berdasarkan informasi ME, dirinya mengaku tak digaji selama bekerja belasan jam sehari tersebut. Meski ingin meninggalkan perusahaan dan Kamboja, mereka mengaku tidak bisa. Pasalnya, dokumen dan paspor ditahan oleh perusahaan.

6. Ada Kemungkinan Jumlah Korban Bertambah

Dari 54 orang tersebut, disebutkan baru satu divisi yang bersama ME. Ada kemungkinan WNI lain yang jumlahnya bisa seratusan yang sudah bekerja 2-3 bulan. Sementara itu, sosok ME, kata Ganjar, baru bekerja selama 3 pekan.

Baca Juga: Kondisi TKI di Kamboja, Ganjar Pranowo: Saya Video Call, Ada Satu yang Sakit

Dugaan jumlah WNI yang lebih banyak dari informasi yang diterima ME ini kemungkinan benar. Ganjar mengatakan dari hasil komunikasi Disnaker dan Dubes RI di Kamboja, Sudirman Haseng menerima informasi bahwa tahun 2022 ini saja ada sekitar 260 WNI yang mengadu tertipu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI