Belum Booster dan Tak Bawa Antigen, Penumpang KA Ngeyel Tak Mau Turun Sebabkan Delay Pemberangkatan

Farah Nabilla | Fita Nofiana
Belum Booster dan Tak Bawa Antigen, Penumpang KA Ngeyel Tak Mau Turun Sebabkan Delay Pemberangkatan
Tak mau turun kereta dan sebabkan delay (Instagram/mintul_gemintul)

Perempuan yang menumpangi kereta api tak mau turun dan sebabkan pemberangkatan terlambat.

Suara.com - Vaksin booster atau vaksin ketiga Covid-19 memang telah menjadi persyaratan wajib sebelum naik kereta api.

Sayangnya, seorang perempuan yang naik kereta di Stasiun Purwokerto yang tak memenuhi syarat booster malah ngeyel tak mau turun dari kereta.

Videnya viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Insatgram @mintulgemintul.

Tak Mau Turun Memicu Delay

Baca Juga: Bikin Penumpang Kepanasan Hingga Basah Kuyup Berkeringat, Kemenhub Sentil Super Air Jet

Tak mau turun kereta dan sebabkan delay (Instagram/mintul_gemintul)
Tak mau turun kereta dan sebabkan delay (Instagram/mintul_gemintul)

Seorang perempuan tak mau beranjak dari kursinya saat didatangi petugas kereta api. Dia diminta turun dari kereta api karena belum di booster dan tak memiliki tes untuk Covid-19.

Beberapa petugas yang datang memintanya untuk turun dengan sopan, namun tak kunjung mau. Bahkan membuat kereta tak kunjung berangkat gara-gara perempuan tersebut tak mau turun.

Cek-cok perempuan tersebut dengan petugas mengundang respons dari penumpang lain yang meminta dia untuk turun karena membuat kereta delay.

"Lagi sakit, belum booster, datang ke stasiun 10 menit sebelum keberangkatan, diminta turun baik-baik tidak mau, ngeyel banyak alasan ndak tau aturan. Alhasil kereta delay," tulis akun Instagram @mintulgemintul.

Pemilik video menjelaskan bahwa perempuan tersebut bisa lolos kemungkinan karena datang mepet dengan berbagai alasan.

Baca Juga: Tersedia di 5 Stasiun, Begini Cara Registrasi Fasilitas Face Recognition Kereta Api

"Setelah si ubu naik, di disusul oleh petugas diminta menunjukkan hasil antigen, tetapi tidak ada dan terjadilah perdentan," tulian dalam video.