5 Fakta Siswi SMA Negeri di Bantul Alami Depresi Diduga Usai Dipaksa Pakai Jilbab di Sekolah

Senin, 01 Agustus 2022 | 15:31 WIB
5 Fakta Siswi SMA Negeri di Bantul Alami Depresi Diduga Usai Dipaksa Pakai Jilbab di Sekolah
Ilustrasi penyakit mental depresi (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ini kan baru awalnya dan kami berencana akan mengundang juga nanti BK. Itu ada tiga orang, ada koordinator, ada BK yang langsung. Jadi 2 orang yang relevan akan kita panggil," lanjut Budhi.

3. Pingsan hingga tak mau sekolah

Diduga akibat dipaksa berjilbab, siswi yang melaporkan kasus tersebut kini disebut mengalami depresi. Bahkan, siswi tersebut sempat dilaporkan sering pingsan dan mengalami perubahan perilaku. Kini, siswi tersebut juga menolak untuk berangkat sekolah.

"Karena ternyata seminggu sebelumnya pun sudah ada kejadian anak itu pingsan dan sebagainya. Udah mulai ada sikap yang berbeda dari anak itu," ungkap Budhi.

4. Disdikpora Bantul: Sekolah negeri tak boleh paksa siswi berjilbab

Kasus tersebut juga sampai ke pihak Ketua Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul hingga buka suara. Isdarmoko, selaku ketua Disdikpora Bantul menegaskan bahwa tak sepatutnya sekolah negeri memaksa siswi berjilbab.

Berbeda dengan sekolah agama, ketentuan terkait pakaian atribut keagamaan di sekolah negeri tidak bersifat wajib.

"Terkait dengan penggunaan seragam sekolah khususnya pakaian muslim itu dibebaskan sesuai pilihan masing-masing. Jadi kalau ada sekolah yang memaksakan apalagi sekolah negeri itu jelas tidak betul," tegas Isdarmoko.

Senada dengan Isdarmoko, Ketua Disdikpora DIY Didik Wardaya juga menegaskan bahwa ketentuan berjilbab di sekolah negeri merupakan kehendak yang diberikan pada peserta didik perempuan.

Baca Juga: Ramai Kabar Pemaksaan Jilbab di Bantul, Guyonan Gus Dur Soal Nyi Roro Kidul Dipaksa Pakai Jilbab Kembali Mencuat

"Jadi memang tidak boleh kemudian satu siswa diwajibkan memakai jilbab itu tidak, artinya memakai jilbab itu atas kesadaran. Jadi kalau memang anak belum secara kemauan memakai jilbab ya tidak boleh dipaksakan karena itu sekolah pemerintah, bukan sekolah basis agama," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI