SAFEnet Ungkap Motif Teror ke Arie Kriting usai Kritik Kominfo: Serangan Balik Pihak yang Merasa Terganggu

Selasa, 02 Agustus 2022 | 18:28 WIB
SAFEnet Ungkap Motif Teror ke Arie Kriting usai Kritik Kominfo: Serangan Balik Pihak yang Merasa Terganggu
Komika Arie Kriting saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/2/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pada pesan seorang yang menggunakan foto profil wajah wanita bernomor 085697009312, Arie Kriting mendapatkan makian tidak pantas dan kasar.

"Urusan agama dan keluarga lu aja belom kelar, udah sok-sokan ngurusi PSE. Urusin dulu istri n mertua lo, tolol," demikian bunyi pesan kepada Arie Kriting itu.

Cuitan Ernest itu membalas cuitan akun @_bagasnanda_ yang mengabarkan salah seorang pembicara dalam obrolan Space membahas soal pemblokiran itu mendapatkan teror melalui Whatsapp.

Akun yang mengunggah foto tangkap layar percakapan di Whatsapp dari peneror dengan kalimat ancaman.

"Maksudnya apa tanya-tanya gitu di Twitter Space? Keluarga lo ya abis ini," tulis pemilik nomor 085156713015 itu. Ia berusaha menelepon dan tidak diangkat.

"Angkatlah p**tek."

"Lagi kejadian yang tak terduga setelah acara Space yang disediakan untuk bahasa Kominfo, salah satu pembicara mendapatkan teror melalui Whatsapp, nomor tersebut dapat mengetahui nomor pembicara entah darimana sampai mengirimkan foto dan email. Apakah data pribadi kita hanya dianggap mainan," cuit @_bagasnanda_ sambil mengunggah foto pesan kasar itu beserta obrolan di Space,

Pemblokiran Kominfo terhadap sejumlah aplikasi dan situs resmi itu mendapatkan hujatan dari netizen, Tagar #BlokirKominfo digaungkan di berbagai media sosial menentang pemblokiran itu.

Mereka juga menertawakan Kominfo yang justru membiarkan aplikasi judi bebas beroperasi dengan alasan situs itu tidak menggunakan uang dan hanya permainan.

Baca Juga: Kominfo Akhiri Blokir Terhadap Yahoo, Steam, CS Go, dan Dota

Beberapa selebritas seperti Arie Kriting, Ernest Prakasa, Fiersa Besari, Deddy Corbuzier, hingga dokter Tirta mengkritik tindakan pemerintah itu.

"Kehidupan di dunia digital bisa mengurangi angka pengangguran, Beberapa orang cari uang di internet, Lagi cari uang, malah dipersulit sama bapak-bapak yang dikit-dikit kerjaannya. Kalau kom artinya komunikasi, saya rasa cara kalian berkomunikasi buruk sekali," cuit Fiersa Besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI