Terancam Dideportasi dari Australia Setelah Ketahuan Masturbasi di Mobil

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 02 Agustus 2022 | 23:14 WIB
Terancam Dideportasi dari Australia Setelah Ketahuan Masturbasi di Mobil
Ilustrasi masturbasi. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

McKee kemudian mempertanyakan tuduhan bahwa CCT telah salah menggunakan alat penilai.

Loganathan menjawabnya dengan mengutip pendapat Dr Blake.

"Community Corrections  harus diberitahu bahwa mereka terus menggunakan alat penilaian yang keliru.

"Ini adalah tindakan tidak etis, hal yang tidak bisa diterima. Ini tidak bisa dibiarkan terus terjadi." kata Loganathan membacakan laporan Dr Blake.

Loganathan mengatakan pendapat Dr Blake adalah bahwa alat penilaian tersebut tidak seharusnya digunakan untuk kliennya dan CCT terus menggunakannya untuk mereka yang masuk dalam Kategori B.

Di pengadilan, psikolog lainnya, Dr Emma Collins juga mengatakan Static-99R tidak seharusnya digunakan untuk mereka yang masuk Kategori B.

Alat tersebut dikembangkan oleh peneliti Kanada dan Inggris

Menurut petunjuk manual Static-9R, pelanggar Kategori B termasuk mengirim SMS bernada seksual, melakukan tindakan seksual bersama-sama di tempat publik, dan melakukan tindakan senonoh tanpa adanya motif seksual.

Static-99R ini dikembangkan oleh para peneliti di Inggris dan Kanada dan digunakan untuk menilai kasus di mana terjadi pelanggaran seksual dengan korban yang diketahui.

Perwakilan Community Corrections di pengadilan, Emily Drysdale, yang tidak  melakukan sendiri penilaian tersebut mengatakan penilaian dilakukan dengan asumsi adanya pelanggaran seksual yang terjadi.

Baca Juga: 5 Efek Samping Masturbasi

"Komunikasi saya dengan manajemen senior adalah bahwa ini sudah diterapkan dengan benar," katanya di persidangan.

REKOMENDASI

TERKINI