Bayar Ziswaf ke Istiqlal Global Fund Kini Bisa Melalui Aplikasi Pospay

Rabu, 03 Agustus 2022 | 18:39 WIB
Bayar Ziswaf ke Istiqlal Global Fund Kini Bisa Melalui Aplikasi Pospay
PT Pos Indonesia (Persero) dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) melakukan penandatanganan kerja sama. (Dok: PT Pos Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pos Indonesia (Persero) dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) melakukan penandatanganan kerja sama terkait pemanfaatan layanan jasa dan potensi untuk mendukung program kerja Istiqlal Global Fund (IGF), di antaranya dengan menghadirkan fitur pembayaran zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) melalui aplikasi Pospay.

Penandatanganan ini dilakukan antara BPMI yang diwakili Imam Besar Masjid Istiqlal, K.H. Nasaruddin Umar, dan Direktur Utama PT Pos Indonesia (persero), Faizal Rochmad Djoemadi. Acara pembubuhan tandatangan ini juga dihadiri Direktur Utama IGF, Muljono Lodji, Plt. Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan, Tonggo Marbun, SVP Financial Service Sales and Marketing PT Pos Indonesia (Persero), Haris Husein, dan Satgas Bansos PT Pos Indonesia, Hendra Sari.

"Jadi kami sekarang sudah menyediakan fitur IGF, masuk di Pospay. Artinya, semua Ziswaf yang disalurkan melalui IGF dapat menggunakan (pembayaran) di Pospay, sehingga para user Pospay yang saat ini jumlahnya 2,5 juta, bisa menyalurkan Ziswaf ke IGF melalui Pospay," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi saat ditemui di Komplek Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu, (3/8/2022).

Faizal mengatakan masyarakat juga bisa menyalurkan Ziswaf ke IGF melalui 4.800 loket PT Pos Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia, yang masih ditambah juga dengan adanya 110 ribu agen Pospay, yang menjangkau perdesaan hingga pelosok Indonesia.

"Agen-agen Pospay juga akan memberitahu masyarakat bisa menyalurkan ziswaf ke IGF," ujar mantan direktur Telin ini.

Selain itu kedua pihak juga akan saling memanfaatkan potensi masing-masing. Ilustrasinya, Masjid Istiqlal bisa memaksimalkan potensi seputar 4 portofolio bisnis yang dimiliki Pos Indonesia, dan sebaliknya, Pos Indonesia juga bisa memanfaatkan seluruh potensi Masjid Istiqlal.

Imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengapresiasi pengukuhan kerjasama kedua lembaga milik negara ini.

“PT Pos Indonesia adalah lembaga ekonomi tertua di Indonesia, jadi saya mendukung penuh kerjasama ini. Karena sebagai masjid negara, Istiqlal diminta menjadi semacam guidance bagi masjid-masjid agung syuro di Indonesia. di sini kita bisa melakukan kerjasama,” katanya.

Istiqlal diminta memberikan pendampingan untuk 800 ribu masjid yang tersebar di seluruh Indonesia. Nasaruddin melihat peluang yang bisa disinergikan dengan PT Pos Indonesia.

Baca Juga: Bantu Tingkatkan Perekonomian Warga, Pemerintah Luncurkan Dana Stimulus Pengelola Wakaf Produktif dan KUA

Pertama, terkait penyediaan perumahan bagi imam dan muazin. Sebab, PT Pos Indonesia juga memiliki bisnis terkait pengembangan properti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI