Bayar Ziswaf ke Istiqlal Global Fund Kini Bisa Melalui Aplikasi Pospay

Rabu, 03 Agustus 2022 | 18:39 WIB
Bayar Ziswaf ke Istiqlal Global Fund Kini Bisa Melalui Aplikasi Pospay
PT Pos Indonesia (Persero) dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) melakukan penandatanganan kerja sama. (Dok: PT Pos Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kedua, e-commerce masjid. Nasaruddin menyebutkan pihaknya membuat e-commerce dengan keunggulan khusus, yang di dalamnya terdapat kebutuhan pokok masyarakat. Pihak PT Pos Indonesia akan mengantarkan pesanan langsung ke masyarakat.

"Bayangkan kalau 250 ribu jamaah Masjid Istiqlal setiap Jumat, menggunakan jasa (e-commerce) Istiqlal. Pertama, halal dan tidak ada campur-baur dengan hal yang haram. Kedua, membeli sambil beramal. Jadi enak, kan. Ordernya melalui Istiqlal dan diantar oleh PT Pos. Tepat, cepat, dan terpercaya," katanya.

Lebih lanjut, Direktur SDM dan Umum PT Pos Indonesia (Persero), Tonggo Marbun, menjelaskan bahwa pihaknya akan mempertajam bentuk-bentuk kerja sama dengan Istiqlal. Sebab, Istiqlal tidak sekadar masjid atau tempat ibadah saja.

"Ternyata di sini ada madrasah, PAUD bahkan sampai S3, cuma S1 yang tidak ada. Di situ Pospay bisa jadi sistem pembayaran, sarana transaksi keuangan di pendidikan. Kemudian ada pemberdayaan UMKM. Tadi Pak Mulyono (Direktur Utama IGF, Mulyono Lodji) menceritakan mereka punya konsep ekonomi umat yang dikelola secara khusus. Di situ Pospay bisa hadir dan bukan hanya sekadar QRIS tapi juga bisa memfasilitasi layanan keuangan dalam bentuk-bentuk yang lain," kata Tonggo.

“Masa depan masjid di Indonesia bukan hanya tempat ibadah saja, tapi juga tempat pemenuhan hajat kebutuhan pokok masyarakat. Bukan hajat spiritual saja, tapi juga mencakup ekonomi dan pendidikan masyarakat, seperti masjid Nabi yang memberdayakan umat," tambah Nasaruddin.

Tonggo menuturkan, pihaknya juga akan menyasar secara masif generasi milenial terkait tagline generasi baik generasi Pospay. Hal ini sangat relevan karena mayoritas user Pospay berasal dari generasi milenial dan diharapkan kampanye ini meningkatkan kepedulian mereka menyalurkan ziswaf melalui Pospay.

"Saya kira jangan (berhenti) di PKS (Perjanjian Kerja Sama). Tapi kita konkretkan segera, kita bangun bisnis modelnya, bisnis prosesnya seperti apa, apakah itu fitur atau layanan baru bersama-sama dengan IGF," ujarnya.

Direktur Utama IGF, Mulyono Lodji mengatakan pihaknya memiliki banyak potensi bisnis di lingkungan Istiqlal. Pihaknya ingin melakukan digitalisasi hal tersebut sebagaimana di antaranya kerja sama dengan PT Pos Indonesia.

"Dengan hadirnya digitalisasi akan mempermudah komunikasi kita. Dari PKS (Perjanjian Kerja Sama) ini saya kira akan lahir lagi PKS-PKS selanjutnya sesuai lingkup kita secara produktif, strategis dengan PT Pos, dalam hal logsitik, delivery, dan properti," kata Mulyono.

Baca Juga: Bantu Tingkatkan Perekonomian Warga, Pemerintah Luncurkan Dana Stimulus Pengelola Wakaf Produktif dan KUA

Nasaruddin juga mengapresiasi Istiqlal Global Fund (IGF). Unit yang berada di dalam struktur BPMI ini menjalin kerja sama penghimpunan dan penyaluran zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) melalui fitur khusus di aplikasi jasa keuangan milik PT Pos Indonesia, Pospay Syariah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI