Suara.com - China menyatakan jika perempuan di negaranya lebih aman ketimbang di negara barat. Tapi sejumlah video malah mempertanyakan klaim ini.
Sebuah video rekaman CCTV menunjukkan seorang pria menabrak pasangannya dengan mobilnya tanggal 2 Agustus lalu, meski polisi hanya mengatakan sebagai "keributan" antar pasangan.
Si perempuan tewas dan pria tersebut ditangkap setelah melarikan diri.
Pada awalnya video tersebut viral namun kemudian terkubur dengan kemarahan warga China atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan.
Bagi Alice, video itu kembali mengingatkan pada kejadian serupa di kota yang sama dua bulan sebelumnya.
Seperti banyak perempuan lain di China, Alice semula percaya dengan pernyataan pejabat di Beijing yang mengatakan hidup di dalam negeri lebih aman dibandingkan di negara-negara Barat.
"Jangan beranggapan bahwa Amerika aman seperti di China, di mana kita bisa keluar di malam hari mencari makanan tanpa khawatir dengan keselamatan," demikian tulis Liga Pemuda Partai Komunis China di Weibo di tahun 2017.
Bulan Juni lalu juga ada video viral yang merekam empat perempuan dikeroyok oleh sekelompok pria di sebuah restoran.
Alice dan ribuan perempuan China lainnya mulai mengkhawatirkan diri mereka.
Baca Juga: MA dan FCFCOA Gelar Dialog Yudisial Hak Perempuan dan Anak Paska Perceraian
"Saya merasa sangat terkejut dan merasa tidak aman setelah melihat video tersebut," kata Alice 33 tahun yang tinggal di provinsi Anhui.
"Saya juga seorang perempuan dan kadang keluar rumah di malam hari. Saya tidak mengerti mengapa ada tindak kekerasan seperti itu bisa terjadi pada perempuan di jalanan," katanya.
Bagi Alice dan banyak perempuan China lainnya, reaksi dari pihak berwenang tidak memberikan bantuan atau dukungan, menandakan keselamatan mereka terancam baik, di rumah maupun di restoran.
Pernyataan yang berbeda-beda dari polisi menimbulkan dugaan bahwa kasus ini sengaja ditutup-tutupi.
Tanggal 12 Juni, dua hari setelah video tersebut ditonton lebih dari 68 juta kali di internet di China, polisi setempat mengatakan sembilan orang ditangkap terkait penyerangan tersebut.
Kantor polisi setempat, yang berjarak kurang dari dua kilometer dari restoran, mengatakan mereka tiba di tempat kejadian lima menit setelah mendapatkan laporan.