7 Fakta Observatorium Bosscha dan Sejarahnya, Viral Usai Muncul di Pengabdi Setan 2

Selasa, 09 Agustus 2022 | 11:56 WIB
7 Fakta Observatorium Bosscha dan Sejarahnya, Viral Usai Muncul di Pengabdi Setan 2
Observatorium Bosscha Bandung (Shutterstock/Amirudin Ridlo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Observatorium Bosscha tengah ramai jadi perbincangan karena muncul di film "Pengabdi Setan 2 Communion". Padahal dulunya Bosscha sangat ikonik karena dijadikan tempat persembunyian Sherina dan Sadam yang kabur dari kejaran penjahat dalam film "Petualangan Sherina" yang tayang pada tahun 2000. 

Sementara dalam film "Pengabdi Setan 2", Bosscha diceritakan sebagai tempat seorang jurnalis bernama Budiman menemukan sejumlah mayat korban penembakan misterius. Sedang ramai jadi perbincangan di kalangan warganet, yuk simak fakta Observatorium Bosscha dan sejarahnya berikut ini.

1. Asal Usul Nama Bosscha

Nama Bosscha diambil dari nama tuan tanah kebun teh Malabar di Jawa Barat yakni Karel Albert Rudolf Bosscha. Ia bersedia memberikan dana untuk pembangunan gedung observatorium tersebut.

Sebagai bentuk penghargaan atas jasa Karel pada pembangunan gedung observatorium itu, maka nama akhirnya pun disematkan sebagai nama gedung yakni Bosscha.

2. Terdampak Perang Dunia II

Observatorium Boscha menjadi salah satu yang terdampak ketika Perang Dunia II yang mengakibatkan gedung tersebut mengalami kerusakan sehingga harus dilakukan renovasi. Barulah setelah renovasi, akhirnya observatorium pun kembalik normal beroperasi.

3. Pembangunan 5 Tahun

Pembangunan Observatorium Boscha memakan waktu sekitar 5 tahun yakni 1923-1928. Setelah terbangun, Bosscha menerbitkan publikasi internasional pertama pada 1933.

Baca Juga: Profil Muzakki Ramdhan, Pemeran Wisnu di Pengabdi Setan 2 yang Juga Pengisi Suara Animasi Populer

Namun, observasi di Bosscha terpaksa berhenti ketika terjadi Perang Dunia II yang mengakibatkan kegiatan publikasi pun tertunda sejenak.

4. Jadi Bagian dari ITB

Usai perang dunia berakhir, pihak Perhimpunan Astronomi Hindia-Belanda  menyerahkan Bosscha kepada Pemerintah Republik Indonesia. Penyerahan itu terjadi pada 17 Oktober 1951 atau 6 tahun setelah Indonesia merdeka. 

Kemudian seiring dengan berjalannnya waktu, Institut Teknologi Bandung (ITB) berdiri pada 1959. Alhasil Bosscha menjadi bagian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB saat ini yang fungsinya sebagai lembaga penelitian dan pendidikan astronomi di negeri ini.

5. Objek Vital Nasional Sejak Tahun 2008

Observatorium Bosscha resmi jadi objek vital nasional pada 2008. Dengan demikian tempat ini punya peran penting bagi kehidupan bangsa dan negara sehingga harus diamankan selau oleh pemerintah. Selain itu Bosscha pun masuk dalam benda cagar budaya yang ditetapkan pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI