6. Menewaskan 43 Warga Palestina
Gencatan senjata yang mulai terjadi pada Minggu malam, mengakhiri tiga hari serangan udara Israel dan serangan roket balasan dari Gaza. Setidaknya ada 43 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka dalam serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan.
7. Rumah Sakit Indonesia Rawat Puluhan Korban Serangan Tentara Israel
Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, sebagai rumah sakit terbesar di Gaza bagian utara, turut membantu menangani hingga puluhan korban serangan Israel.
Reza Aldilla Kurniawan, seorang relawan MER-C di Jalur Gaza, melaporkan bahwa sejak Israel memulai serangan pada Jumat (5/8) RS Indonesia menangani sedikitnya 8 korban meninggal dan 54 korban luka-luka.
Ruang instalasi gawat darurat (IGD) menjadi ruangan tersibuk di RS Indonesia di Bayt Lahiya setelah serangan terjadi.
Ruang IGD RS Indonesia itu terus menerima korban-korban serangan Israel dengan berbagai tingkat keparahan luka yang segera memerlukan pertolongan medis. Selain IGD, ruang jenazah RS Indonesia juga menjadi tempat yang ramai didatangi warga Gaza.
8. Dikecam Negara-negara Muslim
Pakistan turut mengutuk keras serbuan Israel ke kompleks Masjid Al Aqsa di wilayah Yerusalem Timur. Kutukan itu menambah daftar panjang negara muslim lain yang mengecam serangan Israel tersebut.
Baca Juga: Delegasi PBB Tiba Di Gaza Tak Lama Usai Gencatan Senjata
“Pakistan mengutuk keras penyerbuan di halaman Masjid Al Aqsa oleh pemukim Israel di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel,” jelas Kementerian Luar Negeri pakistan dalam sebuah pernyataan, Minggu (7/8/2022) waktu setempat.
Qatar, Jordania, Kuwait, Turki dan Arab Saudi termasuk di antara negara-negara yang mengecam serangan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan praktik provokatif Israel adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengubah status historis dan hukum Masjid Al Aqsa, dan untuk memajukan pembagian temporal masjid.
Kontributor : Trias Rohmadoni