Polisi menyebut sejumlah senjata api ditemukan dari rumah dan mobil Syed, dan putranya juga telah diinterogasi namun dibebaskan.
Komunitas Muslim terguncang
Aneela Abad, sekretaris jenderal Islamic Center of New Mexico, menyebut warga Muslim terguncang akibat pembunuhan berantai, yang menurutnya diperparah oleh kebingungan dan ketakutan akan apa yang mungkin terjadi selanjutnya.
"Kami sangat terpukul dan masih berusaha memahami apa yang terjadi, bagaimana dan mengapa," katanya.
Menurut dia, warga memilih untuk tidak keluar rumah kecuali "benar-benar diperlukan," dan sejumlah mahasiswa Muslim bertanya-tanya apakah aman bagi mereka untuk tinggal di kota ini.
Masjid tersebut juga meningkatkan pengamanan.
Aneela menambahkan bahwa komunitas Syiah dan Sunni di New Mexico menjalani hubungan yang hangat selama ini.
"Komunitas Syiah selalu mendukung kami dan kami komunitas Sunni selalu mendukung mereka," katanya.
Sosok sopan dan ulet
Salah satu korban, Muhammad Afzaal Hussain, pernah bekerja sebagai petugas kampanye seorang anggota kongres setempat.
Afzaal ditemukan tewas setelah polisi menerima laporan terjadinya penembakan pada 1 Agustus. Polisi menolak untuk menjelaskan apakah pembunuhan itu dilakukan dengan cara yang mirip dengan kematian lainnya.
Baca Juga: Penembakan Brutal di Parkiran Gereja di AS, 2 Orang Tewas dan Pelaku Bunuh Diri
Politisi Partai Demokrat Melanie Stansbury mengeluarkan pernyataan yang memuji Afzaal sebagai salah satu orang yang paling sopan dan ulet yang pernah dikenalnya.