Selain Bung Karno, Siapa Saja Tokoh Proklamasi Kemerdekaan RI?

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 10 Agustus 2022 | 16:19 WIB
Selain Bung Karno, Siapa Saja Tokoh Proklamasi Kemerdekaan RI?
Selain Bung Karno, Siapa Saja Tokoh Proklamasi Kemerdekaan RI? - makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia (pinterest)

4. Mohamad Ibnu Sayuti

Sayuti Melik (Dokumentasi Perpustakaan Nasional)
Sayuti Melik (Dokumentasi Perpustakaan Nasional)

Mohamad Ibnu Sayuti atau yang dikenal dengan Sayuti Melik adalah orang yang berjasa karena mengetik naskah proklamasi dan beliau juga yang mengubah kalimat “wakil-wakil bangsa Indonesia” menjadi “atas nama bangsa Indonesia” dalam konsep naskah proklamasi.

Sayuti Melik lahir pada 22 November 1908 di Sleman, Yogyakarta. Beliau adalah anak dari pasangan Abdul Mu’in alias Partoprawito, seorang kepala desa di Sleman dan ibunya yang bernama Sumilah. 

Sayuti Melik menempuh pendidikan dasar di Sekolah Ongko Loro yang setara SD di Desa Srowolan hanya sampai kelas IV dan diteruskan di Yogyakarta sampai mendapat ijazah.

Ia termasuk dalam kelompok Menteng 31, yang berperan dalam penculikan Bung Karno dan Bung Hatta pada 16 Agustus 1945 agar mereka tidak terpengaruh oleh Jepang. Ia dan pemuda lain membawa Ir. Soekarno bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia sembilan bulan dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok. 

5. Soekarni

Soekarni termasuk dalam pemuda yang ikut menculik Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok. Ia dan pemuda lainnya terus mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan, selambat-lambatnya 17 Agustus 1945.

Pada akhirnya, Bung Karno dan Bung Hatta menyetujui dan dibawa kembali ke Jakarta oleh Achmad Soebardjo untuk segera menyusun teks proklamasi.

Begitu naskah selesai, Ir. Soekarno yang didukung oleh Moh. Hatta mengusulkan agar semua peserta yang hadir dalam rapat menandatangani teks itu. Namun, Soekarni mengusulkan hanya mereka berdua yang menandatanganinya sebagai wakil bangsa Indonesia.

Baca Juga: Sadar Enggak Sih, Kenapa Ya Foto Peristiwa Proklamasi Indonesia Hanya Sedikit?

6. Sutan Syahrir

Setelah Indonesia merdeka, Sutan Syahrir menjadi politikus dan perdana menteri pertama Indonesia. Beliau menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia pertama mulai 14 November 1945 hingga 3 Juli 1947.

Beliau juga menjabat sebagai ketua Partai Sosialis Indonesia (PSI), Ketua Delegasi Republik Indonesia dalam Perundingan Linggarjati, dan Duta Besar Keliling (Ambassador-at-Large) Republik Indonesia.

Sutan Syahrir meninggal dalam pengasingan sebagai tawanan politik pada 9 April 1966, ketika berumur 57 tahun di Zürich, Swiss. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta dan ditetapkan sebagai salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia pada 9 April 1966 melalui Keppres nomor 76 tahun 1966.

7. Achmad Soebardjo

Achmad Soebardjo (Dok. Ist)
Achmad Soebardjo (Dok. Ist)

Peran Achmad Soebardjo cukup penting, yaitu membawa Bung Karno dan Bung Hatta kembali ke Jakarta setelah dibawa paksa oleh para pemuda ke Rengasdengklok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI