Ada insiden seperti "pasangan Ceko mencipratkan air suci ke punggung seseorang pada tahun 2019", katanya. Atau warga Australia Barat telanjang mengendarai skuter masuk ke kolam pada tahun yang sama, dan pada tahun 2021 influencer Rusia lainnya berpose bugil di atas seekor gajah. .
Menurutnya yang jadi masalah bukan soal telanjangnya.
"
"Tapi telanjang di kuil dan tempat suci, itu yang sangat dilarang."
"
"Biasanya, Anda harus masuk dengan sarung dan selempang untuk menutup tubuh bagian bawah Anda ... Ini pada dasarnya untuk menghormati roh atau dewa dan leluhur yang diyakini mendiami tempat-tempat seperti itu."
Tapi insiden turis berfoto bugil di tempat-tempat yang dianggap suci tidak hanya terjadi di Indonesia.
Ada serangkaian kasus, berakhir dengan deportasi, yang juga dilakukan turis dengan bertelanjang di tempat-tempat suci di Kamboja dan Malaysia.
Ben Groundwater, seorang 'travel writer' dan mantan pemandu wisata, mengatakan perilaku seperti ini bukanlah hal baru.
Baca Juga: Pembunuh Turis Bali Andriana Simeonova Terancam Hukuman Mati
Ketika dia menjadi pemandu di awal tahun 2000-an, ada "banyak perilaku buruk" di antara turis, termasuk "banyak orang telanjang di tempat-tempat yang tidak seharusnya,” katanya.
"Tapi tidak begitu jelas [di mata publik]. Saat itu tidak ada media sosial [jadi] tidak ada yang diunggah dan tidak ada yang dipulangkan."
Perilaku tersebut masuk ke dalam kategori "tindakan yang tidak berbahaya, tetapi ternyata cukup bermasalah".
Ben percaya ada dua kelompok orang yang berbeda di sini.
Ada kelompok yang dia anggap kurang dalam "perspektif": "hanya pelancong biasa yang melakukan hal-hal gila dan konyol ketika mereka bepergian dan hal-hal yang mungkin tidak sopan.”
Mereka mungkin tidak mempertimbangkan dampak dari kelakuan mereka.