Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa di Kota Bandung yang melakukan penolakan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi jenis solar dan Pertalite. Para mahasiswa tersebut menggunakan topeng dan membawa sejumlah spanduk bersuarakan penolakan.
Para manusia bertopeng tersebut turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi pada hari Rabu, 31 Agustus 2022 malam hari.
Diketahui, mahasiswa tersebut merupakan anggota dari oros Revolusi Mahasiswa Bandung (PRMB).
Nampak dalam foto yang beredar tentang manusia bertopeng tersebut, sejumlah poster penentangan terpampang. Diantaranya bertuliskan “Hitungan Jam BBM Naik, Hitungan Jam Juga Rakyat Menjerit.
Postingan lain juga ada yang bertuliskan “Rezim Jokowi Bikin Rudet, Masyarakat Papuket”.
4. Panic Buying
Setelah beredar informasi bahwa harga BBM akan segera naik, sejumlah warga berbondong-bondong mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Antrean SPBU memanjang, seperti yang terjadi di Kota Serang, Banten dimana antrean panjang kendaraan mengular di sejumlah SPBU.
Antrian tersebut menyebabkan ketersediaan pertalite kosong.
Baca Juga: Pertamax dan Pertalite Batal Naik, Harga BBM Non Subsidi di DIY Justru Turun
5. Penimbunan BBM
Momen kacau juga terjadi di Bogor, Jawa Barat setelah beredar kabar bahwa harga BBM akan segera naik. Hal tersebut dikarenakan ada sejumlah pelaku yang menimbun BBM bersubsidi di wilayah Sukaraja dan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Menanggapi hal tersebut, Polres Bogor berhasil meringkus pelaku penimbun BBM tersebut. Terdapat dua lokasi yang digerebek, yaitu Kecamatan Sukaraja, dan Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
6. Aksi Demo
Aksi demo juga dilakukan oleh para mahasiswa untuk menolak kenaikan harga BBM. Seperti yang terjadi di depan Kantor DPRD NTB pada hari Rabu, 31 Agustus 2022.
Sejumlah massa dari Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) menyatakan rasa kecewa dengan melakukan unjuk rasa.