Tepatnya, Putri bercerita pada Ferdy Sambo diperjalanan dari rumah pribadi menuju rumah dinas mereka di bilangan Duren Tiga Jakarta. Jarak antara rumah dinas dan rumah pribadi Ferdy Sambo sekira 1 kilometer.
3. Ferdy Sambo naik pitam
Cerita Putri Candrawathi tersebutlah yang membuat Ferdy Sambo naik pitam. Menurut Beka Ulung, selanjutnya Ferdy Sambo memanggil Brigadir RR dan Bharada E untuk mengonfirmasi cerita putrinya tersebut.
Saat itu pula, lanjut Beka ulung, Ferdy Sambo menyusun rencana untuk memberi pelajaran kepada Brigadir J.
"Selanjutnya FS (Ferdy Sambo) memanggil Bripka RR dan Barada RE ke lantai tiga Rumah Saguling untuk menanyakan perihal peristiwa di Magelang dan merencanakan upaya penindakan terhadap Brigadir J," jelas dia.
4. Brigadir J dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo
Lebih lanjut, Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan, Brigadir J akhirnya ditembak hingga meregang nyawa di rumah Ferdy Sambo, pada Jumat, 8 Juli 2022.
Namun Beka Ulung belum bisa mengungkap detil peristiwa pastinya, karena ada beberapa versi peristiwa tersebut berdasarkan keterangan para pihak. Dan hal tersebut, menurut Beka Ulung, harus dibuktikan di dalam pengadilan.
Ia menambahkan, Komnas HAM juga memastikan bahwa tida ada penyiksaan terhadap Brigadir J. Menurut Beka Ulung, ajudan Ferdy Sambo tersebut meninggal dunia karena luka tembak.
Baca Juga: ISESS Ingatkan Polri Jika Istri Ferdy Sambo Tak Ditahan, Rentan Lakukan Ini
5. Komnas HAM dorong Polri usut kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi
Berdasarkan temuannya itu, Komnas HAM menduga telah terjadi kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi yang dilakukan oleh Brigadir J.
Meski baru sebatas dugaan, Komnas HAM tetap mengeluarkan rekomendasi agar penyidik Polri menindaklanjuti temuan fakta tersebut.
"Menindaklanjuti pemeriksaan dugaan kekerasan seksual terhadap PC (Putri) di Magelang dengan memperhatikan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan kondisi kerentanankerentanan khusus," katanya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan