Kejanggalan Penangkapan Penjual Es Dituduh Bjorka: Tak Punya Laptop, Hacker Asli Main Kripto?

Jum'at, 16 September 2022 | 14:10 WIB
Kejanggalan Penangkapan Penjual Es Dituduh Bjorka: Tak Punya Laptop, Hacker Asli Main Kripto?
Ilustrasi hacker bjorka. (Suara.com/Rochmat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemuda asal Madiun bernama Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) kini diamankan oleh kepolisian terkait dengan kasus hacker Bjorka

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengungkap bahwa Agung alias MAH kini sedang diamankan dan akan diperiksa oleh kepolisian.

"Yang di Madiun sedang didalami terkait masalah yang bersangkutan (peretasan)," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.

Meski telah diamankan, penangkapan MAH menyimpan segudang kejanggalan. Sebab, MAH ternyata hanya bekerja sebagai seorang pedagang es. Jangankan keahlian meretas, MAH ternyata tak memiliki perangkat komputer dan akses jaringan internet.

Menanggapi isu kekinian, Bjorka menduga bahwa penangkapan MAH adalah imbas dari sosok Dark Tracer yang menyarankan melacak Bjorka melalui dompet uang kripto.

Tak hanya itu, berikut sederet kejanggalan terkait penangkapan MAH yang terseret pusaran kasus peretasan Bjorka.

MAH ternyata hanya seorang pedagang es

Sang ibunda dari MAH turut buka suara terhadap penangkapan yang menimpa putranya tersebut. Adapun pengakuan ibu MAH kini menjadi viral dan tersebar luas usai diunggah kembali berbagai akun media sosial, salah satunya @majeliskopi08.

Perempuan tersebut mengungkap bahwa anaknya berkeseharian membantunya menjual es di pasar yang tak jauh dari rumah, Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kabupaten Madiun.

Baca Juga: Komjen Dharma Pongrekun Disebut-sebut Jadi Lawan Bjorka Paling Seimbang, Ini Sosoknya

Ibunda MAH mengungkap bahwa keluarga tak memiliki komputer dan jaringan internet

Boro-boro memiliki kemampuan hacking, MAH ternyata tak memiliki komputer maupun laptop. Rumah MAH juga tak dilengkapi dengan jaringan internet yang memadai.

Perangkat elektronik yang dimiliki Agung hanyalah sebuah ponsel.

Ibu MAH: Buat makan sehari-hari aja repot

Sang ibunda juga mengungkap bahwa keluarganya harus memutar otak agar dapat makan sehari-hari.

"Kita orang ngga punya (komputer dan jaringan internet), makan sehari-hari aja repot," kata ibunda MAH seperti dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @majeliskopi08.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI