Soal Listrik dan Elpiji
Jika menilik dari pidato Presiden Jokowi, ia juga menyinggung soal subsidi listrik dan LPG yang selama ini begitu dibutuhkan masyarakat.
Kenyataannya, subsidi dua sumber energi ini juga sedang goyah. Tersiar isu bahwa pelanggan listrik dengan daya 450 VA akan dihapus dan digantikan ke golongan 900 VA.
PT PLN (Persero) menyatakan bahwa isu tersebut tidak benar. Tidak ada perubahan daya katanya.
General Manager PLN UIW Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin di Makassar, mengatakan sebanyak 476.688 pelanggan dengan daya 450 VA dì Sulawesi Selatan tidak akan dialihkan ke daya 900 VA, sesuai dengan keputusan pemerintah.
"Tidak ada perubahan daya ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan dari pemerintah serta akan terus memastikan pelayanan kelistrikan secara andal dan optimal di kalangan masyarakat," katanya, Sabtu 17 September 2022.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa selama ini, Pemerintah dan PLN sebagai pelaksana mandat ketenagalistrikan tidak pernah melakukan pembicaraan ataupun diskusi mengenai perubahan daya listrik masyarakat.
“Keputusan Pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut," kata dia.
Sementara itu terkait dengan elpiji, pemerintah mulai menjalankan program mengganti kompor gas ke kompor listrik.
Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Sindir Keras Sikap Presiden Jokowi: Kasus Pembunuhan Brigadir J Jadi Balilut
PLN mengklaim konversi kompor elpiji ke kompor induksi bisa menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena harga keekonomian listrik lebih murah ketimbang harga keekonomian elpiji.
Disampaikan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, pihaknya telah melakukan uji klinis terhadap 2.000 proyek percontohan di Solo dan Bali.
"Program konversi kompor induksi ternyata terbukti memberikan penghematan APBN walaupun ini masih dalam skala uji klinis, yaitu 2.000 sampel saja. Dari sampel 23 keluarga penerima manfaat ada saving APBN sekitar Rp20 juta per tahun," kata Darmawan, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Berdasarkan hitungan PLN, konversi kompor elpiji ke kompor induksi dalam skala yang lebih besar mampu menghemat APBN menghemat Rp330 miliar per tahun untuk 300 ribu keluarga penerima manfaat pada tahun 2022.