Beberapa warganet juga menilai konten-konten semacam ini hanya dimaksudkan untuk memamerkan pendapatan dan gaya hidup. Seperti @teguhinvestor yang diduga mempunyai mobil mewah bila merujuk pada jenis dan banyaknya BBM yang dibeli.

"Since dia nyebut 'papi', opininya gak valid buat gue, keliatan kalo nyari kosan yang AC dan full furnished minimalis, tiap hari ke starbucks, bawanya mobil. 6,5 gak cukup, gak cukup buat dia mah iya lah," komentar warganet.
"Perspektif dari orang yang memakai airpods pro dan memiliki kebutuhan khusus untuk ke dokter kecantikan. I see," kata warganet.
"Gaji 6 juta mah motoran aja, atau nggak mobil low-end. Kesimpulan: bapak bodoh sekali," kritik warganet dengan pedas.
"Gaji 6 juta naiknya beat ya cukup pak, neko neko lho sampeyan wkwk," imbuh warganet lain.
"Gaji berapa pun gak pernah cukup Pak. Karena kita lebih senang hitung isi 'kantong' yang orang punya dibanding mensyukuri apa yang ada 'dikantong' sendiri," timpal yang lainnya.
Kalau menurut Anda, seperti apa? Cukup tidak gaji Rp 6 juta untuk hidup di kota besar?