Sejak saat itu, Pemerintah Indonesia telah memberikan kesempatan yang sama kepada siapa saja, termasuk bagi anak-anak keturunan China.
Sebagai contoh, Alfred mengatakan kakeknya hanya seorang petani pada awal kedatangannya ke Indonesia. Namun seiring dengan berjalannya waktu, anak-anak keturunan Tionghoa bisa mengenyam pendidikan hingga menjadi seorang sarjana.
"Kakek saya awalnya petani, ayah dan ibu saya sarjana dan itu menurut saya sudah menjadi bantuan besar dari negara," ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh saudara kembar dari Letda Ckm dr Alfred Hartoyo Alphanto. Ia mengatakan orang tuanya selalu menyampaikan bahwa ia dan saudaranya lahir dan besar di Indonesia.
Orang tuanya juga selalu mengingatkan bahwa mereka makan dan minum dari tanah Indonesia, sehingga tidak ada alasan untuk tidak mengabdi kepada Ibu Pertiwi.
"Walaupun kamu keturunan Tionghoa tapi kamu sudah menjadi Warga Negara Indonesia dan harus mengabdikan diri ke Indonesia," tandasnya. [ANTARA]