Buntut dari insiden ini 130 orang meninggal dunia, sementara 180 lainnya mengalami luka-luka.
Sebagai informasi, ribuan Aremania (Supporter Arema) menerobos masuk ke dalam stadion Kanjuruhan Malang, usai Arema Malang kalah 2-3 melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang.
Usai wasit meniup peluit panjang, suporter Arema Malang merangsek masuk sebagai tanda kekecewaan terhadap tim mereka.
Untuk mengurai massa, aparat kepolisan menembakan gas air mata. Alih-alih membubarkan massa yang berada di dalam stadion, tembakan gas air mata itu malah membuat supporter yang berada di atas tribun stadion berjatuhan. Total 130 supporter dinyatakan tewas lantaran hal tersebut.