Mencekam! Korban Akui Pintu Stadion Masih Terkunci usai Kanjuruhan Berselimut Gas Air Mata, Suporter Saling Menginjak

Minggu, 02 Oktober 2022 | 19:38 WIB
Mencekam! Korban Akui Pintu Stadion Masih Terkunci usai Kanjuruhan Berselimut Gas Air Mata, Suporter Saling Menginjak
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]

Warganet Tuntut Polisi Bertanggung Jawab

Gas air mata ditembakkan ke arah suporter di Stadion Kanjuruhan Malang. Usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Gas air mata ditembakkan ke arah suporter di Stadion Kanjuruhan Malang. Usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Meski tragedi disebut bermula dari sejumlah suporter yang turun karena tidak terima Arema FC kalah di kandang sendiri, publik tetap mendesak kepolisian untuk ikut bertanggung jawab.

Apalagi karena induk organisasi sepak bola dunia, FIFA, telah dengan tegas melarang penggunaan gas air mata di pertandingan. Hal ini tercantum di FIFA Safety and Security Regulations, tepatnya di poin 19B.

"Usut yang nembakkan gas air mata..." kecam warganet.

"Memang aneh aparatnya,, kan posisinya di dalam stadion kenapa harus menghunakan gas air mata? Kok semacam gak mikir akibatnya gitu.." kata warganet lain.

"Padahal FIFA larang gas airmata di dalam stadion," komentar warganet.

"ASTAGHFIRULLAH... Aduhhh ga tega liat nya... serasa ada di dalam suasana itu. Sesak," timpal yang lainnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI