(Gas) Air Mata di Tribun 12 Kanjuruhan, Aremania Terbantai di Rumah Sendiri

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 03 Oktober 2022 | 17:07 WIB
(Gas) Air Mata di Tribun 12 Kanjuruhan, Aremania Terbantai di Rumah Sendiri
Nama-nama korban tragedi Kanjuruhan per Senin 3 Oktober 2022. [Suara.com]

Lelaki berusia 50 tahun itu semakin cemas ketika mengetahui polisi menembaki gas air mata ke Aremania seusai laga melawan Persebaya.

Dia menyambangi lima teman sebaya Dendy yang ternyata sudah pulang. Tapi kelimanya mengatakan tidak melihat Dendy setelah kerusuhan.

Tengah malam itu juga, tak memedulikan tubuhnya yang sudah lelah, Sugeng berangkat ke stadion mencari si bungsu.

"Teman-temannya bilang sempat menunggu Dendy di depan stadion, tapi tak ketemu. Akhirnya mereka pulang,” kata Sugeng.

Di stadion, Sugeng hanya mendapati sepeda motor yang dipakai Dendy. Kendaraan itu dijaga petugas parkir di area stadion.

“Tapi motornya belum bisa diambil karena harus bawa BPKB.”

Sugeng melanjutkan pencarian. Dia pergi ke rumah-rumah sakit sekitar stadion. Di sana, dia sempat membuka satu per satu kantong jenazah.

Terpaksa ia melakukannya, karena pada kantong jenazah tidak tertulis nama, hanya jenis kelamin.

“Jenazahnya ada yang luka parah bagian muka, seperti kesiram air panas. Mayoritas seperti itu," kata dia.

Baca Juga: Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Malang, Polri Periksa Sejumlah Pihak, Ini Daftarnya

Hingga pagi tak kunjung menemukan anaknya di beberapa rumah sakit, Sugeng sempat putus harapan. Namun, ada satu sanak keluarganya menyarankan Sugeng ke RSUD DR Saiful Anwar Malang.

"Akhirnya ketemu. Sempat putus asa, karena sejak dini hari hingga pagi tadi belum ketemu. Di sini banyak sekali yang jadi korban (kerusuhan) di Kanjuruhan.”

RSUD DR Saiful Anwar merawat 12 suporter yang mengalami cedera berat hingga ringan, dan salah satunya Dendy.

Dendy mengalami luka di bagian mulut. Hingga Minggu siang, putra bungsunya itu belum sadarkan diri.

Humas RSUD DR Saiful Anwar, Doni, mengatakan pihaknya juga menerima 21 jenazah korban kerusuhan, selain 12 orang luka.

"Dari 12 korban luka, 8 mengalami gegar otak parah, 4 gegar otak sedang, dan 2 gegar otak ringan. Untuk jenazah, 21 dikirim ke sini.”

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI