“Minggu siang, baru saya dapat informasi Huzein meninggal dunia di RSUD.“
Ia dan teman-temannya pun langsung mendatangi tempat tersebut. Setibanya di sana, sudah ada ibu Huzein mengurus administrasi.
Setelah semua administrasi selesai, jenazah itu langsung dibawa ke rumah Huzein di Desa Junjung, Kecamatan Sumber Gempol, Kabupaten Tulungagung.
"Kami semua akan langsung menemani sampai rumah Huzein," ucap Alfan.
Alfan masih belum menerima musibah yang dialaminya, “Sehari lalu kami masih bercanda di motor. Kini saya menemani Huzein sudah di kantong jenazah.”
Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang Bobi Prabowo mengatakan, korban yang dirawat pihaknya sebanyak 93 orang. Dari jumlah itu, 21 orang meninggal dunia.
“Yang luka-luka banyak yang sudah pulang. Tinggal sembilan orang dalam perawatan. Dua di ICU, sisanya IGD,” kata Bobi.
Buka banyak kantong mayat
PIKIRAN Sugeng membucah ketika pulang berdagang Minggu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, tak mendapati putra bungsunya di rumah.
Baca Juga: Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Malang, Polri Periksa Sejumlah Pihak, Ini Daftarnya
Rizky Dendy Nugroho, yang masih berusia 19 tahun, sempat berpamitan kepada sang ayah untuk pergi ke Stadion Kanjuruhan Sabtu sore demi menyaksikan klub kesayangannya berlaga. Tapi sejak itu, dia tak pulang.