Suara.com - Tragedi Kanjuruhan menjadi duka yang mendalam bagi dunia sepakbola Indonesia bahkan dunia.
Dalam tragedi tersebut, ratusan nyawa melayang dan luka-luka seusai menonton pertandingan antara Arema Malang versus Persebaya Surabaya pada Sabtu (3/10/2022).
Dua hari berlalu, berbagai video dan foto mencekamnya suasana stadion beredar di media sosial. Salah satunya saat suporter yang turun ke lapangan hijau ditendang oleh diduga aparat.
Pada video tersebut tapak suporter yang tengah berjalan di lapangan. Namun kemudian, seorang pria berbaju tentara menendangnya dari belakang hingga tersungkur.
![Anggota DPR RI. [Suara.com/Fakhri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/05/86082-anggota-dpr-ri-dari-fraksi-gerindra-fadli-zon.jpg)
Video yang beredar tersebut bahkan juga dibagikan kembali oleh anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Fadli Zon.
Melihat video tersebut, Fadli Zon menyatakan bahwa perlakuan diduga oknum tetntara itu tampak brutal. Dia juga menyebutkan bahwa tindakan tersbut jauh dari kata profesional.
"Brutal dan jauh dari profesional," tulis Fadli Zon melalui akun Twitternya pada Senin (3/10/2022).
Cuitan Fadli Zon tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Betul bang tentara ini harus ditugaskan di tempat bahaya biar bisa menyalurkan bakat," komentar warganet.
Baca Juga: Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Malang, Polri Periksa Sejumlah Pihak, Ini Daftarnya
"Waktu Pak @prabowo jadi Kopasus, Apakah Profesional dalam bekerja? Apakah beliau lembut menghadapi rakyatnya sendiri?" imbuh warganet lain.