Horor! Sempat Full Senyum, Aremania Cilik Ketakutan Tak Boleh Keluar Saat Kanjuruhan Penuh Gas Air Mata

Selasa, 04 Oktober 2022 | 14:00 WIB
Horor! Sempat Full Senyum, Aremania Cilik Ketakutan Tak Boleh Keluar Saat Kanjuruhan Penuh Gas Air Mata
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan saat kericuhan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hingga gas air mata mulai menyebar ke semua stadion, termasuk Tribun VVIP. "Ini gas air mata bener-bener sakit di mata dan hidung. Hidungku sampai sekarang rasanya masih sakit, anakku sampai batuk-batuk," tuturnya.

Ia pun menginstruksikan anaknya untuk menutup mata sementara hidungnya ditutup dengan pakaian. Keluarga kecil itu lantas berlari tunggang-langgang berusaha menyelamatkan diri, yang nahasnya malah tertahan di pintu keluar.

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.

"(Kami) lari-larian cari tempat perlindungan. Tapi mau keluar pintu ditutup dan aku teriak, 'Pak... bukain bawa anak kecil'," ujar ibu itu.

Teriakan ini akhirnya mampu menyelamatkan keluarga Aremania tersebut, tetapi ternyata penonton lain justru tidak boleh keluar.

"Akhirnya cuma kita aja yang bisa keluar, lainnya gak boleh. Entah kenapa begitu aku masih gak paham. Allah kasih jalan buat aku, suami, dan anakku," pungkasnya.

Pengalaman horor ini, ditambah dengan beredarnya video mencekam ketika para suporter berdesakan ingin keluar dari stadion membuat tragedi Kanjuruhan semakin traumatis.

Apalagi karena korban jiwa yang timbul di insiden ini sangat beragam, baik pria maupun wanita, tua maupun muda. Tentu bisa dibayangkan seberapa mencekamnya situasi dari sudut pandang balita seperti Aremania yang tampak di video tersebut.

tangkapan layar video penonton terjebak di pintu keluar Stadion Kanjuruhan. [Instagram]
Tangkapan layar video penonton terjebak di pintu keluar Stadion Kanjuruhan. [Instagram]

"Sepak bola itu untuk semua umur, semua bisa menikmatinya," tegas @banjarnahor di caption unggahannya, lantaran banyak juga warganet yang menyalahkan suporter yang membawa anak menonton pertandingan secara langsung.

"Mari kita lihat dari sudut pandang penanggulangan bencana, setelah kejadian ini persepakbolaan Indonesia harus BUILD BACK BETTER," pungkasnya menegaskan.

Baca Juga: Akun Polri Pamer Video 'Kesigapan' Evakuasi Korban Kanjuruhan, Banjir Amukan Warganet

Tanggapan Warganet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI