Polda Banten Periksa Dua Anggota Brimob Terduga Pengeroyok Wartawan di Serang, Ini Identitasnya!

Jum'at, 22 Agustus 2025 | 07:23 WIB
Polda Banten Periksa Dua Anggota Brimob Terduga Pengeroyok Wartawan di Serang, Ini Identitasnya!
Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto. [Suara.com/Muhamad Yasir]

Suara.com - Polda Banten telah mengamankan dua anggota Brimob yang diduga terlibat pengeroyokan terhadap wartawan dan Humas Kementerian Lingkungan Hidup saat meliput sidak di PT Genesis Regeneration Smelting (GRS), Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto menyebut, kedua anggota Brimob tersebut masing-masing berinisial TG dan TR. 

Mereka kekinian tengah diperiksa oleh Bidang Propam Polda Banten. 

“Dua anggota yang sedang diperiksa berinisial TG dan TR. Pemeriksaan masih berjalan, dan hasilnya akan kami sampaikan secara resmi setelah proses selesai,” jelas Didik Hariyanto dalam keterangannya, Kamis (21/8/2025) malam.

Didik memastikan Polda Banten akan mengusut tuntas kasus ini.

Termasuk terhadap dua anggota Brimob tersebut jika terbukti melakukan pelanggaran.

Ilustrasi Kekerasan. (Freepik)
Ilustrasi Kekerasan. (Freepik)

“Kami berharap masyarakat dan rekan-rekan media tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum terverifikasi. Percayakan prosesnya kepada kami,” katanya.

Aksi pengeroyokan terhadap wartawan dan Humas Kementerian Lingkungan Hidup ini sempat terekam kamera hingga videonya viral di media sosial. 

Dalam video terlihat sejumlah wartawan awalnya datang dan hendak meliputi di lokasi berdasar undangan pihak Kementerian Lingkungan Hidup.

Baca Juga: Polda Banten Akui 2 Anggota Brimob Keroyok Jurnalis, Identitas TG dan TR Mulai Diselidiki

Setiba di lokasi mereka lalu berupaya mengambil gambar. 

Namun, beberapa orang berseragam security dan Brimob melarang.

Dalam video yang lain terlihat beberapa orang diduga sekuriti, ormas dan Brimob mengeroyok wartawan dan Humas Kementerian Lingkungan Hidup. 

Peristiwa ini disebut terjadi sesaat setelah wartawan selesai meliput.

Bahkan, wartawan yang berupaya merekam aksi pengeroyokan tersebut turut dikejar dan hendak dipukuli. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?