Tragedi Hillsborough: Timeline 30 Tahun Menuntut Keadilan atas Kematian 96 Suporter Liverpool

Rabu, 05 Oktober 2022 | 13:50 WIB
Tragedi Hillsborough: Timeline 30 Tahun Menuntut Keadilan atas Kematian 96 Suporter Liverpool
Suporter Liverpool berusaha memanjat ke tribun pada pertandingan semi final Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest di Hillsborough, Sheffield, 5 April 1989. (Getty Images/Bob Thomas)

November 1990

Pemeriksaan dibuka di Sheffield, didengar oleh koroner setempat, dan Polisi South Yorkshire memperbarui opininya. Ia berkata suporter mabuk yang datang terlambat dan tanpa tiket berkontribusi dalam tragedi.

Pemeriksaan menjadi kontroversial setelah Dr Stefan Popper membatasi ruang lingkup mereka untuk acara pada hari bencana – hanya sembilan menit setelah pertandingan dihentikan – dan mengecualikan bukti saksi dari dua dokter di dalam stadion.

Keluarga para korban marah karena pemeriksaan tidak dapat mempertimbangkan respon darurat dan pidana kematian akibat kecelakaan yang sempat dibuat dikembalikan pada 26 Maret 1991.

Maret 1993

Keputusan diambil untuk menghentikan pemberian makanan dan hidrasi dari korban ke-96 bernama Tony Bland. Ia tetap dalam kondisi vegetatif sejak mengalami luka dari tragedi Hillsborough.

Jangka waktu yang lama antara insiden dan kematiannya (April 1989 dan Maret 1993), undang-undang tidak mengizinkan Duckenfield untuk didakwa atas pembunuhan Bland.

November 1993

Pengadilan Tinggi menolak permohonan peninjauan kembali atas putusan pemeriksaan yang diajukan oleh enam keluarga korban.

Baca Juga: 23 Polisi Diperiksa Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan

Lord Justice McCowan mengatakan ia tidak melihat kesalahan untuk memotong ruang lingkup pemeriksaan karena mengandalkan bukti medis dan menolak untuk membatalkan vonis.

Desember 1996

Menyusul siaran televisi tentang tragedi Hillsborough, Unit Kebijakan Pemolisian Operasional Kantor Dalam Negeri menulis surat kepada Michael Howard, yang saat itu menjabat sebagai sekretaris dalam negeri.

Dalam tulisannya, ia menyebut bahwa hal itu memicu dugaan bahwa ada korban yang masih hidup pada pukul 15.30 waktu setempat. Lalu, ada pula panggilan untuk penyelidikan baru.

Maret berikutnya, pertemuan Home Office mempertimbangkan materi yang diajukan oleh Hillsborough Family Support Group (HFSG) yang menyerukan penyelidikan baru. Namun, saran kepada jaksa agung mengatakan batas waktu 15:15 telah sepenuhnya dapat dibenarkan.

Direktur Penuntutan Umum (DPP) saat itu kemudian menyimpulkan bahwa tidak ada bukti baru seperti yang dituduhkan oleh HFSG dan perwakilan hukum mereka. Maka dari itu, tidak ada alasan untuk kembali membuka penyelidikan atas tragedi Hillsborough.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI