Pemerintah El Salvador, yang sedang mendirikan sebuah penjara sangat besar untuk menampung 40.000 tahanan, belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Sejak Bukele menjadi presiden pada Juni 2019, angka pembunuhan di negara itu berkurang lebih dari separuhnya.
Tahun lalu, media melaporkan bahwa penurunan itu tercapai sebagian karena pertemuan-pertemuan rahasia antara pemerintah dan kepala-kepala geng yang dipenjara.
Banyak geng kriminal di negara itu berasal dari Amerika Serikat. Mereka bermigrasi ke AS selama perang sipil El Salvador pada 1979-1992.
Deportasi massal di AS lalu membuat mereka kembali ke El Salvador dan negara lain di kawasan itu, wilayah tempat geng-geng mengendalikan perdagangan narkoba dan pemerasan.
Pemerintah El Salvador memperkirakan lebih dari 70.000 orang menjadi anggota kelompok Mara Salvatrucha dan pesaingnya, Barrio 18, serta geng-geng kriminal lain yang lebih kecil. [Antara]