Kader Berbondong-bondong Mundur Imbas Deklarasi Anies Baswedan, Nasdem: Wajar

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 06 Oktober 2022 | 14:45 WIB
Kader Berbondong-bondong Mundur Imbas Deklarasi Anies Baswedan, Nasdem: Wajar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kedua kanan) saat pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2024 di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Saya dengan Niluh di Bali, kami bercerita. Saya kan tidak terlalu suka ke Anies, jadi keluar saja. Sebagai kader saya mundur," ujarnya.

Selain Bali dan Sulawesi Utara, sejumlah pengurus dan kader Partai Nasdem di Kota Semarang, Jawa Tengah juga dikabarkan mengundurkan diri, usai partai tersebut resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.

Namun hal tersebut dibantah oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Semarang, Suryanto.

Menurut dia, hingga kini DPD Partai Nasdem Kota Semarang masih solid, karena ia belum menerima satupun surat pengunduran diri dari para kader maupun pengurus partai.

"Belum dapat informasi yang keluar," ungkap Suryanto kepada SuaraJawaTengah.id, Rabu (05/10/22).

Sikap DPP Partai Nasdem soal pengunduran diri para kader

Pengunduran diri sejumlah kader dan pengurun Partai Nasdem di sejumlah daerah mendapatkan respon dari DPP Partai Nasdem.

Salah satu Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengaku menghormati keputusan sejumlah kader dan pengurus untuk mengundurkan diri dari Partai Nasdem, terakait pencalonan Anies Baswedan.

Ia mengaku tidak mempermasalahkan pengunduran diri tersebut, sebab menurut dia, di saat sejumlah kader dan pengurus tersebut mengundurkan diri, ada sejumlah orang yang berbondong-bondong ingin bergabung dengan Partai Nasdem.

Baca Juga: Merasa Mendapat Dukungan, Hillary Brigita Lasut di 'Prank' 3 Komika Bergaya Satire

Keluar masuknya kader dan pengurus dalam sebuah partai, menurut dia, itu adalah hal yang biasa.

"Dalam pada itu, banyak juga yang berbondong bondong masuk NasDem. Jadi ada yang keluar ada juga yang masuk. Saya kira hal demikian ini biasa dalam dinamika menjelang pemilu dan pilpres," ujarnya beberapa waktu lalu.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI