Sebagai umat Islam, dianjurkan untuk bergembira atas Rahmat serta karunia Allah SWT kepada manusia. Termasuk pada saat kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa rahmat kepada alam semesta, Allah SWT berfirman:
Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". (QS.Yunus:58).
Hukum Merayakan Maulid Nabi 2022 Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Sementara itu, pendapat berbeda dari ustadz Khalid Basalamah yang kontra terhadap perayaan Maulid Nabi. Ia menghimbau umat Islam menghadiri acara Maulid Nabi yang kerap diselenggarakan oleh sejumlah umat Islam.
Ustadz Khalid Basalamah meyakini jika peringatan Maulid Nabi tidak pernah diajarkan ataupun tertulis dalam sebuah Al-Quran dan juga hadist. Karena Nabi Muhammad SAW tidak pernah mencontohkan serta tidak pernah merayakan hari ulang tahunnya.
Akan tetapi ia tidak menyalahkan orang yang ngotot untuk mengadakan perayaan Maulid Nabi karena merupakan hak seseorang. Lebih lanjut, Ustadz Khalid Basalamah menambahkan jika sebaiknya umat muslim melakukan sesuatu berdasarkan dengan perintah yang sudah jelas tertulis di Al-Quran dan hadist.
Jadi kesimpulannya, melalui dua pendapat itu kita sebagai umat Islam mau merayakan ataupun tidak, bukanlah suatu masalah yang serius. Hal itu, kembali lagi kepada diri kita mau mempercayai pendapat yang mana. Asalkan tetap sesuai dengan syariat agama Islam yaitu Al-Quran dan hadits.
Demikian tadi penjelasan mengenai pro kontra hukum merayakan Maulid Nabi 2022 menurut MUI dan Ustadz Khalid Basalamah. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: 15 Ucapan Maulid Nabi Muhammad dalam Bahasa Inggris, Bagikan ke Media Sosial