Apakah Gas Air Mata Kedaluwarsa Lebih Berbahaya? Ahli Khawatir, Picu Telat Menstruasi hingga Keguguran

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 11 Oktober 2022 | 19:00 WIB
Apakah Gas Air Mata Kedaluwarsa Lebih Berbahaya? Ahli Khawatir, Picu Telat Menstruasi hingga Keguguran
Apakah Gas Air Mata Kedaluwarsa Lebih Berbahaya? Ahli Khawatir, Picu Telat Menstruasi hingga Keguguran - Tembakan gas air mata ke arah tribun penonton di Kanjuruhan Malang [Twitter]

"Menyelidiki penggunaan gas air mata di Bahrain pada 2012, Dokter Hak Asasi Manusia menemukan bahwa dokter lokal melaporkan peningkatan jumlah keguguran di daerah terbuka. Dan pejabat PBB telah menghubungkan gas air mata dengan keguguran di wilayah Palestina."

Sebelumnya, Scientific American mewawancarai seorang profesor anestesiologi Universitas Duke yang mengklaim bahwa lebih banyak keguguran dilaporkan di antara wanita hamil yang terpapar gas air mata selama Musim Semi Arab.

Rewire News melaporkan bahwa beberapa pengunjuk rasa di demonstrasi Dakota Access Pipeline mengklaim tidak mendapatkan menstruasi mereka selama setahun penuh setelah kena gas air mata beberapa kali. 

Namun konsensus di antara komunitas ilmiah dan medis adalah bahwa hubungan antara gas air mata dan kesehatan reproduksi kurang diteliti. Memang, dua dokter yang berbicara dengan Salon menyatakan skeptisisme yang hati-hati tentang konsekuensi reproduksi potensial dari paparan gas air mata.

“Meskipun ada cedera parah yang terdokumentasi dengan baik dan kematian akibat iritasi kimia, ada sedikit penelitian eksperimental atau epidemiologis yang ketat mengenai dampak gas air mata pada hasil terkait kehamilan,” ujar Dr. Michele Heisler, direktur medis dari Physicians for Human Rights dan profesor kesehatan masyarakat dan penyakit dalam di University of Michigan

“Meskipun kurangnya penelitian, kita tahu bahwa gas air mata pada dasarnya tidak pandang bulu dan penegak hukum seharusnya hanya menggunakan senjata pengendalian massa ini sebagai upaya terakhir yang mutlak, ketika semua metode penyelesaian damai telah habis."

Demikian penjelasan tentang apakah gas air mata kedaluwarsa lebih berbahaya. Semoga informasinya bermanfaat. 

Kontributor : Rima Suliastini

Baca Juga: Korban Meninggal Dunia dalam Tragedi Kanjuruhan Bertambah Lagi, Kini Menjadi 132 Orang

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI