"Kami juga melakukan penggeledahan di sana juga, kami tidak menemukan barang bukti. Namun saudara AD mengakui, bahwa barang tersebut milik yang bersangkutan setelah kami melakukan pendalaman di sana, baru kami ketahui bahwa AD adalah seorang anggota Polri aktif kesatuan Polres Metro Jakarta Barat di mana dari keterangan yang kami lakukan pendalaman bahwa barang yang dimiliki oleh saudara AD ini didapat dari seorang anggota Polri juga berpangkat Kompol."
Selanjutnya, Komarudin melanjutkan, pihaknya melaporkannya kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Setelah dilaporkan, Komarudian berkoordinasid dengan Propam dan Satres Narkoba Polda Metro Jaya.
"Oleh karena itu, saat itu kami langsung melaporkan kepada bapak Kapolda terkait dengan perkembangan tindak lanjut ungkapan yang dilakukan oleh jajaran sat resnarkoba. Atas perintah Bapak Kapolda untuk menindak tegas dan mengungkap peredaran sampai ke akar-akarnya dan beliau memerintahkan kepada kami untuk berkoordinasi dengan Kabid Propam Polda Metro Jaya dan juga bapak Dirnarkoba Polda Metro Jaya untuk melakukan pengembangan. Nah dari sinilah kegiatan pengembangan langsung dipimpin oleh Bapak Dirnarkoba Polda Metro Jaya."
Seperti diberitakan sebelumnya, terbongkarnya jaringan peredaran sabu yang menyeret Teddy Minahasa Putra berawal dari pengakuan sejumlah tersangka yang masih tercatat sebagai anggota aktif Polri, seperti disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ia mengemukakan, ada keterlibatan anggota Polri mulai dari pangkat brigadir kepala hingga AKBP dalam jaringan narkoba yang berhasil dibongkar. Berdasarkan kronologis keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kasus yang menyeret jenderal bintang dua ini berawal dari adanya laporan masyarakat.
"Beberapa hari lalu, Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan jaringan gelap perdagangan narkoba. Awalnya dari laporan masyarakat, kemudian saat itu berhasil diamankan tiga orang pelaku (kalangan sipil)," katanya, Jumat (14/10/2022).
Setelah dilakukan pengembangan, ternyata mengarah dan melibatkan anggota Polri berpangkat brigadir kepala, komisaris polisi. Pun penyelidikan kemudian mengarah ke seorang pengedar sabu yang berkaitan dengan personel Polri berpangkat AKBP.
"AKBP, mantan Kapolres Bukittinggi."
Selanjutnya, setelah memeriksa mantan Kapolres Bukittinggi, mata rantai perdagangan narkoba itu mengarah ke Irjen Teddy Minahasa yang sedianya akan menjabat menjadi Kapolda Jatim.
Baca Juga: Termasuk Irjen Teddy Minahasa, 5 Anggota Polisi Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Ini Perannya
"Atas dasar tersebut, kemarin, saya minta Kadiv Propam Mabes Polri untuk menjemput dan melakukan pemeriksaan terhadap Irjen TM. Tadi pagi telah dilaksanakan gelar, dinyatakan Irjen TM dinyatakan terlangar, dan ada penempatan khusus."