Umat Muslim Australia Antusias Menyambut Rencana Pembukaan Bank Syariah Pertama

SiswantoABC Suara.Com
Minggu, 16 Oktober 2022 | 23:18 WIB
Umat Muslim Australia Antusias Menyambut Rencana Pembukaan Bank Syariah Pertama
Ilustrasi bank (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami sudah menikah 12 tahun ... saya kira dalam 12 tahun, kita sudah pindah rumah delapan sampai sembilan kali," katanya.

"Kami butuh stabilitas dalam hidup."

Bagaimana prosedurnya?

CEO Bank Islam Australia Dean Gillespie mendeskripsikan skema pembiayaan pembelian rumah sebagai "model kepemilikan bersama", di mana nasabah dikenakan biaya sewa dari properti untuk membeli saham kepemilikan bank, bukan bunga.

"[Nasabah] bisa mulai dengan deposit 20 persen ... yang artinya mereka sudah bisa memiliki 20 persen rumahnya dan bank akan memiliki 80 persen sisanya," katanya.

"Yang bisa dibeli [nasabah] adalah saham dari properti tersebut dari waktu ke waktu."

Sementara nasabah membayar sewa, saham mereka untuk properti itu juga naik, sampai mereka menjadi pemilik seutuhnya.

Sesuai dengan hukum Islam, bank juga dilarang berhubungan dengan beberapa industri berbau judi, alkohol dan pornografi.

Dean mengatakan badan tersebut akan mengambil langkah maju dan menolak berbisnis dengan perusahaan besar yang rekam jejaknya bermasalah.

"Kami mendengar cerita bagaimana ada orang yang menyimpan uang di bawah kasur atau dalam brankas di rumah karena mereka merasa tidak nyaman menyimpannya dalam sistem bank konvensional," katanya.

Baca Juga: Tabel Angsuran KUR Bank Syariah Indonesia Terbaru 2022, Bisa Lewat HP Cair hingga Rp50 Juta

"Ini menjadi sesuatu yang kami harap bisa perbaiki."

REKOMENDASI

TERKINI