Dua Anak di Sultra Diduga Meninggal karena Ginjal Akut, Sampel Darah Dikirim ke Laboratorium Kemenkes

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 22 Oktober 2022 | 14:21 WIB
Dua Anak di Sultra Diduga Meninggal karena Ginjal Akut, Sampel Darah Dikirim ke Laboratorium Kemenkes
Ilustrasi gagal ginjal. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya diberitakan, kasus ginjal akut di Indonesia meningkat dengan total kasus mencapai 241 di 22 Provinsi. Dari jumlah itu ada 133 orang meninggal dunia. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, rata-rara pasien berasal dari kalangan anak-anak.

"Yang paling banyak dialami oleh bayi berusia di bawah lima tahun atau balita," katanya melansir Suara.com, Sabtu (22/10/2022).

Berikut daftar provinsi yang mengalami kasus gagal ginjal akut:

  • DKI Jakarta: 51 kasus (27 meninggal dunia)
  • Jawa Barat: 31 kasus (17 meninggal dunia)
  • Jawa Timur: 30 kasus (13 meninggal dunia)
  • Aceh: 23 kasus (15 meninggal dunia)
  • Bali: 15 kasus (10 meninggal dunia)
  • Banten: 10 kasus (5 meninggal dunia)
  • Sumatera Barat: 10 kasus (5 meninggal dunia)
  • Sumatera Utara: 9 kasus (6 meninggal dunia)
  • DIY: 7 kasus (3 meninggal dunia)
  • Jawa Tengah: 6 kasus (4 meninggal dunia)
  • NTB: 3 kasus (3 meninggal dunia)
  • Jambi: 2 kasus (2 meninggal dunia)
  • NTT: 2 kasus (2 meninggal dunia)
  • Sulawesi Tenggara: 2 kasus (1 meninggal dunia)
  • Sumatera Selatan : 2 kasus (1 meninggal dunia)
  • Kalimantan Selatan: 1 kasus (1 meninggal dunia)
  • Kalimantan Timur: 1 kasus (1 meninggal dunia)
  • Riau: 1 kasus (1 meninggal dunia)
  • Kalimantan Utara: 1 kasus
  • Papua: 1 kasus

Sedangkan dua provinsi lainnya belum diketahui. Kemenkes hanya membagikan jumlah keseluruhan tanpa rincian lebih lanjut.

Dirinya mencatat gejala yang paling banyak dialami penderita adalah oliguria (air kencing sedikit) dan anuria (tidak ada air kencing sama sekali)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI