Tujuan kedatangan Heru untuk merespons langsung hasil perbincangan sebelumnya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terkait tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang berada di sekitar rumah pompa tersebut.
"Tinjauan ini sebagai respons dari hasil diskusi dengan Pak Menteri PUPR, Basuki, terkait NCICD, dan memastikan kesiapan pompa. Tadi ada bantuan pompa dari Jepang (JICA), gunanya untuk menambah debit (air) yang dibuang ke laut. Lalu kita ingin semua instalasi pompa berfungsi maksimal, sudah ada sepuluhpompa di sana," tutur Heru.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI meninjau pula progres pembangunan peningkatan kapasitas sungai di Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada Selasa (18/10/2022). Pekerjaan yang dilakukan saat ini adalah penguatan tebing sepanjang 1,3 kilometer di dua sisi kali. Kemudian, pengerjaan proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2022.
Tinjauan peningkatan kapasitas sungai ini untuk memastikan aliran air dari Pintu Air Ciliwung Lama di Manggarai ketika dioperasikan dapat terhubung dengan Kali Pasar Baru. Selanjutnya, aliran air akan dialirkan ke arah laut maupun Pompa Pluit.
"Lokasi ini adalah bagian dari infrastruktur pengendali banjir yang merupakan sistem tata air dari Operasional Pintu Air Ciliwung Lama Manggarai," imbuh Heru.
Pj Gubernur DKI berharap, pembangunan tersebut mampu meminimalkan potensi genangan di kawasan Pasar Baru. Ia juga berpesan agar pembangunannya dapat selesai tepat waktu.
"Harapannya, pekerjaan ini dapat membantu mengatasi genangan di kawasan Pasar Baru dan sekitarnya. Pekerjaan agar diselesaikan secara tepat waktu dan perapian pekerjaan agar segera dilaksanakan. Ketika pekerjaan selesai, diharapkan warga dapat membantu menjaga kebersihan dengan cara membuang sampah pada tempatnya,” ungkapnya.
Tidak hanya meninjau kesiapan peralatan dalam menghadapi cuaca ekstrem, Heru juga meninjau tanggul Kali Pulo di Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2022). Peninjauan tersebut untuk melihat secara langsung kondisi di sekitar Kali Pulo yang kerap tergenang saat hujan turun.
Petugas Siap Siaga
Baca Juga: Lalai Menanggulangi, Walhi Tuntut Wali Kota Harnojoyo Laksanakan Keputusan Gugatan Banjir Palembang
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengemukakan sejumlah upaya yang telah dilakukan pihaknya untuk memastikan penanggulangan bencana dapat berjalan dengan baik.
“BPBD DKI memiliki sebanyak 267 petugas penanganan bencana atau yang biasa dikenal dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang telah disiagakan di seluruh kelurahan yang ada di Jakarta, dalam mengantisipasi bencana yang dapat ditimbulkan cuaca ekstrem, seperti banjir ataupun tanah longsor,” urainya.
Ia menyebut bahwa setiap personel secara intens berkoordinasi dengan para lurah, untuk memantau dinamika perkembangan bencana di wilayahnya masing-masing.
Sebagai upaya mitigasi untuk merespons peringatan dini cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, BPBD DKI langsung mendesiminasikan informasi tersebut melalui website bpbd.jakarta.go.id, media sosial (Instagram, Twitter, dan Facebook), serta kanal lainnya seperti WhatsApp Group dan Telegram.
Kemudian, apabila terjadi kenaikan status siaga Tinggi Muka Air (TMA) di aliran sungai yang ada di Jakarta, maka peringatan dini akan disampaikan melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast. Selanjutnya, personel gabungan yang terdiri dari TRC BPBD, Satgas Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, Satpol PP, PPSU Kelurahan, serta unsur terkait lainnya langsung diterjunkan ke titik-titik yang menjadi kawasan rawan banjir.
“Setiap personel TRC pun melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana pendukung penanggulangan bencana yang telah didistribusikan ke setiap kelurahan yang berada di kawasan rawan banjir. Setiap peralatan dalam keadaan layak fungsi dan siap digunakan untuk membantu masyarakat dalam penanganan banjir,” papar Isnawa.