"AHY yang perlu kau urus Rif. Ketua partai papan atas ngemis mau jadi cawapres Anies yang kader partai saja tidak," tulis warganet di kolom komentar.
"Softlanding belum tentu baik buat bangsa ini bang?" timpal lainnya.
Sindiran Demokrat ke Jokowi, Picu Perang Dingin Versus PDIP
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebelumnya melayangkan sebuah sindiran menohok kepada Presiden Joko Widodo yang sontak disambut balasan langsung oleh para kader PDIP.
Hal ini yang kemudian menciptakan 'Perang Dingin' antara Partai Demokrat vs PDIP menjelang Pemilihan Presiden 2024 mendatang kini kian memanas.
AHY menyebut Presiden Jokowi hanya berjasa 'gunting pita' terhadap sejumlah proyek infrastruktur yang bagi dirinya bermula pada zaman SBY menjadi presiden.
AHY juga sesumbar terhadap kinerja SBY yang saat itu menjabat presiden dan menggaet ucapan terima kasih publik untuk berterimakasih kepada jasa partainya.
"Kadang-kadang saya speechless juga mengatakannya. Tapi kenapa sih, kita tidak kemudian mengatakan terima kasih telah diletakkan landasan, telah dibangun 70 persen, 80 persen, sehingga kami tinggal 10 persen tinggal gunting pita. Terima kasih Demokrat, terima kasih SBY, begitu,” ujar AHY saat rapimnas Partai Demokrat beberapa waktu lalu.
Sontak, pernyataan AHY tersebut menjadi isu sengit yang diperdebatkan baik oleh kader Demokrat maupun PDIP.
Baca Juga: Tak Mau Tergesa-gesa Deklarasikan Koalisi, PKS Ingin Fokus PR Tim Kecil Bareng Demokrat Dan NasDem
Lebih jauh, dalam Rapimnas itu Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpidato. Dalam pidatonya SBY sempat menyebut soal potensi kecurangan di Pilpres 2024 nanti.