Daripada Memaksakan Partai Lain, Politikus Demokrat Minta Jokowi Persiapkan 'Soft Landing': Negara Terancam Gagal!

Kamis, 27 Oktober 2022 | 13:42 WIB
Daripada Memaksakan Partai Lain, Politikus Demokrat Minta Jokowi Persiapkan 'Soft Landing': Negara Terancam Gagal!
Kunjungan ke Balikpapan, Presiden Jokowi Pantau Penyaluran Bansos Pos Indonesia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan kritik pedas terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Kritik tersebut dia sampaikan melalui akun Twitternya @Andiarief_ pada Kamis (27/10/2022).

"Apa yang bisa dilakukan Pak Jokowi di sisa kekuasaannya?" tulis Andi Arief.

"Membawa Indonesia terbang sudah tidak mungkin, bahkan makin terancam jadi negara gagal," imbuhnya.

Lebih lanjut Andi Arief menyebutkan bahwa mempersiapkan soft landing untuk akhir jabatan bagi Jokowi adalah hal yang tak mudah.

Politikus Partai Demokrat Andi Arief diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (10/5/2022), sebagai saksi kasus dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Politikus Partai Demokrat Andi Arief. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

"Persiapkan saja soft landing, itu pun tak mudah. Memaksakan Partai-Partai ikut maunya pribadi, jelas ilusi," imbuhnya.

Cuitan Andi Arief tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

"Yang terpenting soft landingnya tidak meninggalkan proyek proyek mangkrak, salah satunya rumah hantu Hambalang," komentar warganet. 

"Soft landing buat dia itu saat ada penerus yang akan mengamankan segala apa yang sudah dia buat sampai nanti 10 tahun masa jabatannya, jadi bukan ke target pemenuhan janji kerjanya tapi gimana ada penerus yang akan mengamankan dia dan genk setelah habis jabatan," tambah warganet lain. 

Baca Juga: Tak Mau Tergesa-gesa Deklarasikan Koalisi, PKS Ingin Fokus PR Tim Kecil Bareng Demokrat Dan NasDem

"Dan apa yang bisa di lakukan seorang pangkat mayor yang pensiun dini? Terus bermimpi jadi wakil presiden membawahi para jenderal," imbuh lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI