Kebaya Goes to UNESCO, Ini Sejarah Kebaya Indonesia dari Masa ke Masa

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 17:44 WIB
Kebaya Goes to UNESCO, Ini Sejarah Kebaya Indonesia dari Masa ke Masa
Kebaya Goes to UNESCO, Ini Sejarah Kebaya Indonesia dari Masa ke Masa - Pesona Maudy Koesnaedi Berkebaya (Instagram/@maudykoesnaesdi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Beranjak ke tahun 1500 hingga 1600 Masehi, wanita imigran Tionghoa yang mulai masuk wilayah Nusantara turut membawa budaya berpakaiannya yang kemdian berkembang jadi kebaya encim.

Kebaya encim berupa berupa atasan mirip tunik dengan lengan panjang yang menutup leher hingga ke lutut dan berbentuk mirip baju kurung.

Kemudian di tahun 1500-an, kebaya mulai naik kelas dan dipakai oleh keluarga bangsawan keturunan Raja di Pulau Jawa.

Di era Pemerintahan Hindia Belanda, sekitar tahun 1800, bahan kebaya mulai mengalami perubahan seiring dengan masuknya kain jenis beludru dan sutera dengan tenunan halus. Bahan tekstil ini kemudian mulai meramaikan tren kebaya selain berbahan katun hasil tenunan yang sederhana.

Kala itu material yang digunakan sebagai bahan kebaya bisa menunjukkan kelas sosial masyarakat. Hanya keluarga keraton dan bangsawan yang bisa mengenakan kebaya dari bahan sutera, beludru atau brokat.

Perempuan Belanda atau keturunannya akan memakai kebaya dari bahan katun dengan bentuk dan potongan lebih pendek. Sementara itu, keturunan Eropa lainyang menetap di Indonesia memakai kebaya bahan katun halus dengan hiasan brokat.

Sementara itu, kalangan rakyat biasa umumnya memakai kebaya dari bahan katun atau tenun yang harganya lebih terjangkau.

Foto jadul wanita Indonesia pakai kebaya tahun 1915. (instagram/perfectlifeid)
Foto jadul wanita Indonesia pakai kebaya tahun 1915. (instagram/perfectlifeid)

Pada tahun 1900, kebaya tak hanya dipakai oleh penduduk asli Jawa tapi juga menjadi pakaian sehari-hari wanita keturunan Tionghoa dan Noni Belanda.

Tahun 1945 sampai 1960-an, pemakaian kebaya semakin meluas dan banyak dijumpai mulai di pedesaan hingga kota-kota besar.

Baca Juga: Chelsea Islan Resmi Dilamar Rob Clinton, Detail Bagian Belakang Kebaya Curi Perhatian Publik

Tahun 1970 hingga 1980-an, dunia menghadapi gempuran budaya pop yang kuat dari Eropa dan Amerika dan ini membuat jalur tren mode Indonesia berpaling dan masa keemasan kebaya mulai meredup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI