Kanjuruhan hingga Itaewon, Ini Rentetan Tragedi Kerumunan Mematikan di Dunia

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 30 Oktober 2022 | 17:49 WIB
Kanjuruhan hingga Itaewon, Ini Rentetan Tragedi Kerumunan Mematikan di Dunia
Tim penyelamat bekerja di lokasi di mana puluhan orang terluka akibat terinjak-injak saat festival Halloween. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada pertengahan Januari tahun 1980, sebuah stadion kayu berlantai empat yang tengah dipadati pengunjung runtuh pada adu banteng di Sincelejo, Kolombia.

Peristiwa tersebut menewaskan sebanyak 200 penonton dan menjadi salah satu tragedi kerumunan paling mematikan di dunia.

3. Tragedi Piala UEFA: 20 Oktober 1982

Sebanyak 66 orang meregang nyawa pada saat penonton meninggalkan pertandingan Piala UEFA antara Spartak Moscow dan Haarlem dari Belanda, di Stadion Luzhniki, Moskow.

4. Tragedi Stadion Heysel: 28 Mei 1985

Penghujung bulan Mei 1985 menjadi duka bagi Piala Eropa. Diketahui, sebanyak 39 orang tewas dalam kekerasan penggemar pada final Piala Eropa tahun 1985 antara klub bola Liverpool dan Juventus di Stadion Heysel, Brussels.

5. Tragedi 13 Maret 1988

Pada pertandingan Nepal melawan Bangladesh yang dilaksanakan pada 13 Maret 1988, badai es menerjang lokasi pertandingan.

Sebanyak 30 ribu orang yang menonton pertandingan tersebut panik karena diterjang badai es yang tidak terhindarkan. Akibatnya, setidaknya ada 93 orang tewas, dan 100 orang lainnya luka-luka karena berusaha melarikan diri dari hujan es.

Baca Juga: Ini Alasan Muda-Mudi Tumplek Blek di Itaewon Saat Halloween

6. Tragedi Stadion Hillsborough: 15 April 1989

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI