Menteri Dalam Negeri Harsh Sanghavi mengatakan, lebih dari 150 orang berada di jembatan itu sendiri.
Jembatan itu telah menarik banyak wisatawan yang merayakan Diwali, atau festival cahaya, dan liburan Chhath Puja.
"Banyak anak-anak yang menikmati liburan Diwali dan mereka datang ke sini sebagai turis. Semuanya berjatuhan. Jembatan ambruk karena kelebihan muatan," kata seorang saksi yang menyebut namanya Sukram.
Jembatan sepanjang 230 meter ini dibangun pada masa pemerintahan Inggris pada abad ke-19.
Itu telah ditutup untuk renovasi selama enam bulan dan dibuka kembali untuk umum minggu lalu.
Perdana Menteri Narendra Modi, yang berada di negara bagian asalnya Gujarat, mengatakan dia telah mengarahkan kepala menteri negara bagian untuk segera memobilisasi tim untuk operasi penyelamatan.
Lima puluh personel angkatan laut dan 30 angkatan udara dipanggil untuk membantu bersama dengan tim penanggulangan bencana nasional untuk melacak orang hilang, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Sebuah tim beranggotakan lima orang ditunjuk untuk melakukan penyelidikan atas bencana tersebut.
Pimpinan partai oposisi menuding pemerintah belum melakukan kajian teknis dan daya dukung secara menyeluruh sebelum dibuka untuk umum.
Baca Juga: Pria di India Rela Diinjak oleh Segerombolan Sapi, Apa Alasannya?