"Ada buktinya itu?"
"Di HP saya."
"Di HP? Kalau gitu nomor HP-nya Yosua berapa?"
"Saya tidak tahu, Pak."
"Saudara tidak tahu. Nanti kalau tidak ada (bukti chat-nya), hati-hati Saudara. Orang sudah tidak ada kamu cari-cari, kamu bikin di tanggal 17," tegur Ahmad.
Kodir berdalih bahwa ponselnya disita oleh penegak hukum, tetapi gawai tersebut disita untuk perkara pembunuhan berencana dengan terdakwa Sambo.
Ahmad kemudian meminta supaya riwayat pesannya diperiksa. "Karena bukan cuma satu, ada 9 (CCTV) kok bisa semuanya rusak. Makanya tadi diingatkan, nggak sembarang kamu menyampaikan keterangan di sini, nasib orang ditentukan dari keteranganmu itu," pungkas Ahmad.