Profil Imran Khan, Eks Perdana Menteri Pakistan yang Ditembak Saat Kampanye

Aulia Hafisa Suara.Com
Jum'at, 04 November 2022 | 17:38 WIB
Profil Imran Khan, Eks Perdana Menteri Pakistan yang Ditembak Saat Kampanye
Ilustrasi profil Imran Khan. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan ditembak pria tak dikenal saat sedang kampanye di Wazirbad pada Kamis (3/11/2022). Berikut profil Imran Khan yang dirangkum dari berbagai sumber.

Imran Khan dilaporkan tertembak di kaki sebelah kiri dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Pria 70 tahun itu sedang memimpin kampanye bersama partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) saat tulang keringnya tertembus peluru.

Dalam insiden mengerikan itu, seorang warga tewas dan enam lainnya yang dilaporkan sebagai pendukung Khan terluka karena berupaya merebut pistol dari penyerang. 

Sejumlah pejabat PTI di barisan terdepan juga kena semburan tembakan yang ditujukan ke truk kontainer yang sedang melintas perlahan melewati kerumunan massa di dekat Gujranwala.

Juru bicara PTI, Fawad Chaudhry mengatakan Khan bisa tewas jika pelaku tak dihentikan. Sementara itu, pendukung Imran Khan menyebut hal ini sebagai upaya percobaan pembunuhan oleh para pesaing.

Profil Imran Khan

Khan, yang menjadi perdana menteri ke-19 Pakistan memerintah sekitar tiga setengah tahun. Dia adalah PM ketiga yang didiskualifikasi sebagai anggota parlemen.

Lahir di kota timur laut Lahore pada tahun 1952, ia memenangkan satu-satunya Piala Dunia kriket ODI Pakistan pada tahun 1992, dan hal ini mendorongnya muncul sebagai pahlawan generasi muda di negara itu.

Khan tumbuh dalam keluarga kelas menengah ke atas di lingkungan Zaman Park, Lahore dan merupakan salah satu dari sedikit politisi Pakistan dengan latar belakang pendidikan yang mengesankan selain karir kriketnya yang cemerlang.

Baca Juga: Fakta-fakta Penembakan Eks PM Pakistan Imran Khan, Ada Upaya Pembunuhan?

Dia mulai main kriket saat berusia 16 tahun, ketika masih menjadi mahasiswa di Aitchison College, almamater dari beberapa birokrat dan politisi papan atas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI