Suara.com - Meskipun memiliki elektabilitas tinggi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampaknya belum bisa melenggang bebas buat jadi calon presiden (capres) 2024 mendatang.
Pasalnya Ganjar hingga kini belum mendapatkan tiket dari partainya sendiri, yakni PDI Perjuangan atau PDIP.
"Ganjar kelemahannya dikurung sama ibu jadi enggak berani ngomong dia dikurung, sayang kita lihat survei tinggi tapi enggak bisa apa-apa," ujar Pakar Komunikasi Politik, Prof Tjipta Lesamana dalam perbincangannya di Indonesia Lawyers Club.
Menurut Tjipta Lesmana, dia beberapa kali berkontak Ganjar Pranowo. Dalam perbincangannya Gubernur Jawa Tengah itu memang mangaku tak bisa berbuat banyak.
"Saya berapa kali kontak gimana Mas Ganjar, [dia bilang] saya enggak bisa apa-apa Prof saya kan kader PDIP, selama enggak dapat green line, saya enggak bisa apa-apa, kalau ngomong dianggap kurang ajar," ujar Prof Tjipta Lesmana menirukan Ganjar.
![Konsulat Kehormatan Republik Ceko di Semarang, Daniel Budi Setiawan saat bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [Dok Pemprov Jateng]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/11/11/63240-ganjar-pranowo.jpg)
"Ganjar ini enggak berani ngomong, diam-diam aja ya paling lari-lari doang kasihan dia jadi dia dikurung padahal di survei selalu tinggi," imbuhnya.
Lebih lanjut Profesor Tjipta menyebutkan bahwa yang bisa berpotensi menaikkan Ganjar adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Lagi main mata sekarang, mau nyemplung ke KIB saya udah dorong-dorong Ganjar tapi memang ada yang bilang last minute, Megawati bakal kasih dukungan," ungkap Prof. Tjipta.
"Nah kalau Puan ini elektbilitasnya selalu nol koma sekian terus, kasihan sekali padahal PDIP besar."
Bima Arya Ungkap Sinyal PAN Dukung Ganjar

Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya mengatakan bahwa partainya berniat untuk mendorong Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil untuk duet di Pilpres 2024.
Menurut Bima Arya, kedua nama itu klop dan bisa melengkapi satu sama lain.
"Kang Emil (Ridwan Kamil) dan mas Ganjar itu klop. Saling melengkapi satu sama lain. Jadi ke depan kalau dua sosok ini bisa bersatu, maka Indonesia akan dipersatukan," kata Bima Arya ditemui usai acara #DemiIndonesia di Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022).
Bima Arya juga menyebutkan bahwa jika PDI Perjuangan mengusung Ganjar, maka Koalisi Indonesia Bersatu [KIB] bakal merapat.