"Kerja bakti kita laksanakan di wilayah RT 03, 04 dan 05 mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.45 WIB. Alhamdulillah tiga RT ini memang saya gerakkan, karena yang fokus di situ, terutama RT 05 supaya aliran air tidak macet ke Jalan Jagiran,” kata Dodi Kristiono, Ketua RW 03, Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Surabaya.
Kerja bakti di wilayah RW 03 Pacarkeling, kata dia, difokuskan pada pembersihan saluran dan barang-barang bekas. Ini dilakukan untuk mencegah banjir sekaligus memberantas timbulnya nyamuk DBD (Demam Berdarah Dengue).
“Alhamdulillah Jagiran sekarang tidak begitu banjir setelah dilakukan pengerukan oleh pemkot beberapa waktu lalu,” kata dia.
Dodi pun optimis, pada pekan depan akan lebih banyak lagi warga di wilayahnya yang mengikuti kerja bakti bersama dalam program Surabaya Bergerak. Ia pun sepakat dengan langkah pemkot dalam upaya menggerakkan warga agar lebih peduli terhadap lingkungannya.
"Ini sangat bagus jika dilanjutkan rutin, supaya warga juga menyadari dan ada inisiatif untuk rasa saling memiliki lingkungannya," ujar dia.
Terlebih lagi, hal yang membuat Dodi kagum adalah kecepatan jajaran pemkot dalam mendukung pengangkutan limbah sampah hasil kerja bakti warga. Jika sebelumnya, ia mengakui, sampah hasil kerja bakti warga bisa sampai satu minggu baru diangkut.
“Ini suatu kejutan, hasil kerja bakti langsung diangkuti semua, jadi tidak menumpuk. Makanya ini saya terima kasih betul kepada pemkot dan sangat mendukung program ini. Semoga kerja bakti ini bisa rutin dan berlanjut," terangnya.
Selain wilayah Pacarkeling, kerja bakti perdana dalam program Surabaya Bergerak juga dilaksanakan warga di RT 03 RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan. Fokusnya hampir sama, yakni warga di sana bergotong-royong membersihkan saluran dan pengecatan.
"Alhamdulillah hasil kerja bakti langsung diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup," kata Puguh Kusratno, Ketua RT 03 RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan Surabaya.
Baca Juga: Makan Badan Jalan, Bangunan di Ngagel Surabaya Ini Bakal Dibongkar Kalau Bandel
Puguh mengungkapkan, awalnya tertarik mendaftar program Surabaya Bergerak setelah mendengarkan informasi dari siaran radio. Ia pun lantas mengajak warganya untuk mendaftar program tersebut.