Korban Dugaan Pemerasan Kasus Arloji Mewah Heran Polri Kurangi Sanksi Anggotanya: Sangat Tak Masuk Akal

Minggu, 20 November 2022 | 11:31 WIB
Korban Dugaan Pemerasan Kasus Arloji Mewah Heran Polri Kurangi Sanksi Anggotanya: Sangat Tak Masuk Akal
Ilustrasi Mabes Polri

"Kompolnas sebagai pengawas fungsional yang menilai dan memantau kinerja Polri, kami akan koordinasikan adanya bagan-bagan semacam ini ke pihak pengawas internal," ungkap Yusuf.

Tony awalnya melaporkan kasus dugaan penipuan dan penggelapan jam tangan mewah Richard Mille seharga Rp77 miliar ke Bareskrim Polri pada 26 Juni 2021. Laporan ini teregistrasi dengan Nomor: ST/265/VIL2021/Bareskrim Polri.

Dalam perjalanannya, Tony mengklaim dimintai uang sebesar 19 ribu dollar Singapura jika kasus tersebut ingin diproses secara cepat. Tony lantas melaporkan dugaan pemerasan ini ke Divisi Propam Polri. Namun, sesaat setelah melaporkan dugaan pemerasan tersebut, kasus penipuan yang dilaporkannya dihentikan dengan alasan tidak ditemukan adanya unsur pidana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI