Menurutnya, lebih baik menunggu siapa saja calon yang akan maju dari koalisi parpol lain sembari menentukan siapa figur yang tepat untuk mengisi posisi calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies.
"Dengan begitu, akan dapat dipertimbangkan secara lebih matang apakah akan mencari figur dengan basis massa kuat di suatu daerah dengan jumlah pemilih besar? atau memilih figur berlatarbelakang ketua umum partai dengan basis dukungan politik kuat sebagai wakil presiden akan mendampingi nanti?" paparnya.
Sementara itu, prioritas utama saat ini ketimbang penentuan calon wakil presiden. Anies Baswedan harus memprioritas penguatan soliditas koalisi, seperti penguatan jaringan guna memperkuat koordinasi ketiga partai politik dari tingkat pusat hingga daereh, rencana sosialisasi politik dengan mengujungi daerah-daerah untuk meningkatkan popularitas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.