Cara mitigasi itu kemudian kembali diimbau oleh Dwikorita melalui mikrofon di ruang rapat. Ia juga menyarankan membagi pintu keluar dan ditimpal Roberth yang mengatakan pintu hanya ada satu.
"Mohon izin sebentar bapak. Seandainya ada lagi (gempa) mohon untuk masuk di bawah meja. Dan kalau sudah tenang sebaiknya kita keluar melalui pintu dibagi, yang sebelah sana pintu sana, sebelah sana pintu sana," kata Dwikorita.
"Nggak ada pintu lain lagi bu, satu pintu saja," kata Roberth sambil tertawa.
"Oh saya pikir ada, berarti hanya, sebetulnya sebaiknya dua tapi oke lah. Mungkin kita, kita anu aja dulu, kita jalan dulu aja. Nanti kalau ada lagi, sembunyi lagi (di bawah meja). Terima kasih," kata Dwikorita menanggapi.
Imbauan kali itu didengarkan Roberth yang kemudian memutuskan melakukan skors rapat. Namun, sikap cengengesannya masih belum berhenti hingga membuatnya menerima sorotan dari publik.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti