Suara.com - Sejumlah warga penyintas gempa Cianjur meminta bantuan di pinggir jalan. Mereka mendatangi mobil pembawa logistik, salah satunya truk Polri yang dibawa oleh Polres Garut, Polda Jawa Barat.
Beberapa pemuda dan warga mendatangi truk untuk meminta bantuan saat truk akan mengantarkan bantuan ke Kampung Babakan Renyom, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.
Para warga korban gempa Cianjur itu meminta bantuan bahan makanan dan minuman, termasuk tenda dan terpal untuk mengungsi.
Lebih dari lima truk didatangi warga sekitar, baik pemuda maupun orang dewasa saat berjalan menuju Kampung Babakan.
Bahkan, saat itu ada pula beberapa warga yang mengungsi di pinggir jalan dan menanyakan ke mana bantuan itu akan disalurkan karena mereka kekurangan bahan makanan.
Tim bantuan Polri dari Polres Garut menyampaikan bahwa bantuan akan didrop di posko induk dan warga diminta untuk mengambil di posko karena jika dibagikan di jalan bisa memancing yang lain berdatangan.
"Karena kalau kami bagikan di jalan begini, nanti memancing yang lain datang," kata Bripda Faisal.
Sesuai arahan, personel ditugaskan untuk mendistribusikan bantuan ke titik pengungsian supaya selanjutnya didistribusikan oleh masing-masing RT dan RW.
Aiptu Dede Mulyana Buldan, perwira Tim SAR Polres Garut mengatakan hari ini personel bantuan dari polres-polres se wilayah Jawa Barat ditugaskan mendistribusikan bantuan ke wilayah terdampak gempa.
Baca Juga: Bantuan Logistik Obat dan Tenaga Medis Diterjunkan Kemenkes ke Lokasi Gempa Cianjur
Wilayah terdampak kerusakan parah tersebar di 12 kecamatan, yakni Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cianjur, Warung Kondang, Kecamatan Cilaku, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Cipanas dan Kecamatan Pacet, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Gekbrong, Kecamatan Cibeber, Kecamataj Sukaluyu, Kecamatan Bojong Picung, Kecamatan Cikalong Kulon.