'Kenapa Kami Harus Dikorbankan?' Ratapan Anak Buah Ditipu Skenario Palsu Ferdy Sambo

Rabu, 30 November 2022 | 14:17 WIB
'Kenapa Kami Harus Dikorbankan?' Ratapan Anak Buah Ditipu Skenario Palsu Ferdy Sambo
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo hadir untuk mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Kurang profesional yang mulia."

Ridwan kemudian menjelaskan ketidakprofesional yang dimaksud adalah awal mula penanganan di TKP. Ada pihak lain, lanjutnya, yang mengambil alih barang bukti. Ia juga membenarkan kariernya di Polri terhambat karena kasus tersebut.

"Dan saudara akhirnya terhambat untuk melanjutkan karier saudara?" tanya hakim.

"Betul yang mulia," kata Ridwan.

"Akibat peristiwa ini?" tanya hakim.

"Betul yang mulia," pungkas Ridwan.

Umpatan Hendra dan Agus Nurpatria

Keluhan yang sama juga dirasakan eks Karopaminal Divisi Propam Polri Hendra Kurniawan dan Kaden A Ropaminal Divisi Propam Polri Agus Nurpatria. Keterangan merasa ditipu itu disampaikan Agus saat menjadi saksi dalam sidang di PN Jaksel, Senin (28/11/2022).

Agus saat itu mengaku baru saja mengetahui narasi penembakan Brigadir J adalah rekayasa Ferdy Sambo dari Hendra. Sebelum sama-sama dimutasi ke Patsus, Agus menerima panggilan masuk dari Hendra.

Baca Juga: Menegangkan! Ferdy Sambo Minta Brigadir J Berlutut Lalu Berkata 'Woy! Kau Tembak Cepat!'

Dengan sedikit mengumpat, Hendra memberi tahu kepada Agus bahwa Ferdy Sambo telah membuat cerita bohong. Agus kemudian ikut merasa kesal dan menyebut Sambo tega mengorbankan anggota Polri lain.

"Gus, kita dikadalin," ucap Agus menirukan percakapan saat itu.

"Beliau sempat mengumpat juga," tambahnya.

"An**g, ka***ret, masa kita dikadalin, Bang. Tega sekali, sih, Bang," ungkap Agus kepada Hendra saat itu.

"Jadi saudara saksi sebelum dipatsuskan, saudara saksi mendapatkan informasi saudara Hendra Kurniawan dikadalin?" tanya Ronny, kuasa hukum Bharada E.

"Siap," ucap Agus.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI